Mengenal Fenomena Hujan Es yang Bikin Heboh di Cawang
Hide Ads

Mengenal Fenomena Hujan Es yang Bikin Heboh di Cawang

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 18 Des 2022 07:23 WIB
Ilustrasi Hujan
Mengenal Fenomena Hujan Es yang Bikin Heboh di Cawang. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Fenomena hujan es terjadi di sekitar Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (17/12) sore. Peristiwa semacam ini cukup membuat heboh karena jarang terjadi. Sejumlah pemotor yang sedang melintas langsung menepi untuk menghindari hujan es tersebut.

Sebenarnya, fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kejadian hujan yang menghasilkan es disertai kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Ada sejumlah indikasi terjadinya hujan lebat es disertai kilat/petir, dan angin kencang berdurasi singkat:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah
  • Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi Matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
  • Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol
  • Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus)
  • Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat
  • Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri
  • Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita
  • Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Adapun sifat-sifat puting beliung/angin kencang berdurasi singkat adalah sebagai berikut:

  • Sangat lokal
  • Luasannya berkisar 5 - 10 km
  • Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit
  • Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba)
  • Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari
  • Bergerak secara garis lurus
  • Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 - 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda - tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 %
  • Hanya berasal dari awan Cumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya), tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan puting beliung
  • Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.



(rns/rns)
Berita Terkait