Energi Diputus Rusia, Inggris Bangun Pembangkit Listrik di Antariksa
Hide Ads

Energi Diputus Rusia, Inggris Bangun Pembangkit Listrik di Antariksa

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 26 Okt 2022 22:15 WIB
International Space Station (ISS) expedition 46/47 crew member, Russian cosmonaut Sergei Volkov performs a spacewalk outside the ISS in this Roscosmos image released on February 7, 2016. REUTERS/Roscosmos/Handout via Reuters ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS IMAGE. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NO RESALES. NO ARCHIVE. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS.
Foto: REUTERS/Roscosmos/Handout via Reuters
Jakarta -

Inggris dan Australia sedang dalam pembicaraan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa. Keduanya ingin membantu mencegah terulangnya krisis energi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka berharap satelit yang berputar akan mengumpulkan sinar Matahari, mengubahnya menjadi tenaga dan mengirimkannya ke Bumi untuk dialirkan menjadi sumber listrik nasional.

Engineer Australia yang berbasis di London James Bunn, yang menengahi pertemuan itu, mengatakan bahwa pembicaraan ini berarti kedua negara tidak akan lagi bergantung pada kekuatan "tak bersahabat" yang menyediakan layanan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menjadi mandiri, Inggris dan Australia dapat menggunakan rantai pasokan listrik mereka sendiri untuk menentukan harga energi mereka kepada konsumen.

"Ini juga menghilangkan masalah mengandalkan panel surya berbasis darat karena di luar angkasa tidak ada waktu malam dan dengan tetap menghasilkan listrik sepanjang malam kita dapat mempertahankan energi beban dasar 24 jam sehari," ujarnya seperti dikutip dari Daily Star.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Inggris dan Australia juga membahas langkah ini dengan perusahaan konsultan internasional Frazer-Nash. Jika diberi lampu hijau, skema ini akan membantu Inggris dan Australia bekerja untuk mencapai emisi nol bersih.

Perusahaan milik Richard Branson, Virgin Orbital, akan meluncurkan misi 'Start Me Up' dari Spaceport Cornwall pada bulan November.

Misi yang didanai oleh Badan Antariksa Inggris ini akan menembakkan sejumlah satelit militer dan ilmiah ke orbit. Tugasnya adalah membantu segala sesuatu mulai dari ramalan cuaca hingga menghentikan penyelundupan ilegal.




(rns/rns)