Mirip Drakula, 8 Hewan Ini Haus Darah
Hide Ads

Mirip Drakula, 8 Hewan Ini Haus Darah

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 11 Okt 2022 17:35 WIB
Ikan Vampir Sea Lamprey penghisap darah ikan lain
Mirip Drakula, 8 Hewan Ini Haus Darah (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Sejumlah hewan punya kebiasaan aneh bahkan menyeramkan, misalnya menghisap darah. Seperti drakula, mereka mendapatkan nutrisi dan makanan mereka dari mengisap darah makhluk lain.

Beberapa hewan ini ada yang hidup di darat maupun di air. Berikut ini 8 hewan yang haus darah seperti drakula, dikutip dari Britannica, Selasa (11/10/2022).

Nyamuk

Serangga yang satu ini sudah terlalu akrab bagi kebanyakan manusia. Namun perlu diketahui, hanya nyamuk betina yang meminum darah manusia. Kebiasaan ini dibutuhkan untuk membuat telur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun nyamuk biasanya 'hanya' meninggalkan bentol gatal di kulit sebagai reaksi dari air liurnya, beberapa orang yang tidak daya tahan tubuhnya sedang lemah bisa terkena penyakit serius karena nyamuk dapat menularkan sejumlah penyakit, termasuk demam kuning, malaria, filariasis, dan demam berdarah. Itulah sebabnya nyamuk dianggap sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia.

Kutu

Kutu sering dianggap remeh dan jinak, tapi sebenarnya tak kalah mematikan dari nyamuk. Hewan ini diyakini membantu menyebabkan wabah pes yang menewaskan seperempat populasi Eropa selama Abad Pertengahan.

ADVERTISEMENT

Ketika tikus yang terinfeksi virus mati, kutu beralih ke manusia untuk mendapatkan darah, sehingga menularkan penyakit. Peristiwa kelam ini tercatat dalam sejarah sebagai wabah Black Death yang mematikan.

Kepinding

Kepinding adalah sejenis kutu dan sering juga disebut kutu busuk. Serangga kecil ini berdiam di kasur dan mencari makan di malam hari, saat korbannya tidur.

Gigitannya saat menghisap darah tidak menimbulkan rasa sakit karena kandungan zat anestesi pada liurnya. Namun kemudian gigitannya sering menjadi bilur yang gatal. Kutu busuk tidak menularkan penyakit, namun sayangnya mereka sulit dihilangkan.

Oxpecker

Oxpecker adalah jenis burung yang perilakunya menyerupai burung jalak, yakni akan hinggap di atas tubuh mamalia besar seperti kerbau.

Kebiasaan itu dilakukannya untuk mencari makanan berupa parasit yang menempel pada tubuh mamalia tersebut. Tapi ada hal lain yang paling digemarinya, yaitu darah. Burung ini akan mencari luka di tubuh hewan yang dihinggapinya, setelah itu akan dipatuk sampai mengeluarkan darah lalu dihisapnya.

Selanjutnya: Lintah hingga Kelelawar Vampir >>>

Vampire Finch

Burung haus darah lainnya, vampire finch atau kutilang vampir. Hewan ini banyak ditemukan di Kepulauan Galapagos. Meski sering memakan biji-bijian dan serangga seperti spesies kutilang lainnya, kutilang vampir juga meminum darah.

Korban mereka adalah burung booby, yang secara mengejutkan tampaknya tidak keberatan untuk dihisap darahnya. Bahkan, si booby sering terlihat bertengger dengan sabar saat antrean panjang kutilang vampir menunggu untuk minum darah dari tubuhnya.

Lintah

Hewan yang satu ini sudah lama dikenal menghisap darah manusia dan hewan. Biasanya, lintah hidup di daerah lembab dan persawahan. Apabila hewan ini sudah menempel di tubuh manusia, sulit untuk melepaskannya. Perlu cara khusus untuk membuatnya bisa lepas dari tubuh.

Menjelang abad ke-19, lintah digunakan untuk mengobati kondisi seperti penyakit mental, tumor, penyakit kulit, asam urat, dan batuk rejan. Namun, cara pengobatan ini sudah lama ditinggalkan.

Lamprey

Belut primitif ini termasuk hewan purba. Bentuknya tidak banyak berubah selama ratusan juta tahun. Lamprey menggunakan mulutnya untuk menempelkan diri pada ikan.

Setelah menempel, lamprey menghisap darah dan jaringan inangnya. Terkadang seekor lamprey dapat tetap menempel pada satu ikan selama berminggu-minggu. Untungnya, lamprey jarang menyerang manusia.

Kelelawar Vampir

Kelelawar jenis ini, yang terdiri dari tiga spesies, adalah satu-satunya mamalia yang diketahui makanannya hanya berdasarkan darah. Meskipun ternak, burung, dan reptil adalah target khasnya, manusia terkadang menjadi mangsanya.

Kelelawar vampir menggunakan gigi setajam silet untuk membuat sayatan kecil pada korbannya dan kemudian menjilat darah yang mengalir. Ketika sudah kenyang, kelelawar sering memuntahkan darah untuk dibagikan kepada kawannya yang lapar.

(rns/fay)