.webp)
NASA kembali menunda peluncuran roket Space Launch System (SLS) untuk membawa misi Artemis I ke Bulan. Penundaan kali ini disebabkan oleh kebocoran hidrogen.
Kebocoran hidrogen ini pertama kali diketahui pada Sabtu (3/9) pagi sekitar tujuh jam sebelum peluncuran. Tim NASA sudah melakukan tiga upaya untuk memperbaiki masalah tersebut, tapi kebocoran kembali terdeteksi setelah tiap upaya perbaikan.
Setelah tiga kali gagal memperbaiki masalah, NASA memutuskan untuk membatalkan upaya peluncuran kedua. Roket SLS seharusnya terbang dari Launch Complex 39B di Kennedy Space Center, Florida pada hari Sabtu pukul 14.17 waktu setempat (1.17 WIB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penundaan kali kedua ini berarti NASA harus menunggu hingga Senin (5/9) untuk melakukan percobaan ketiganya. Tapi itu juga tergantung apakah masalah kebocoran itu bisa diselesaikan tepat waktu atau tidak.
"Kami akan terbang ketika sudah siap. Kami tidak akan meluncur sampai saat itu, dan terutama sekarang dalam uji terbang. Ini merupakan bagian dari bisnis luar angkasa," kata Administrator NASA Bill Nelson, seperti dikutip dari Space, Minggu (4/9/2022).
NASA saat ini memiliki waktu 90 menit untuk meluncurkan Artemis I pada hari Senin, dengan lepas landas dimulai pukul 17.12 waktu setempat. NASA sebenarnya bisa mencoba lagi pada hari Selasa (6/9) tapi waktunya sangat tipis hanya 24 menit.
Jika upaya peluncuran pada awal bulan ini gagal, maka NASA harus mengembalikan roket SLS ke Vehicle Assembly Building untuk kembali melakukan sederet pengecekan.
Karena proses ini membutuhkan waktu lama, NASA kemungkinan harus mengundur peluncuran misi Artemis I hingga pertengahan Oktober, tepatnya antara 17 Oktober dan 31 Oktober.
Ini kedua kalinya NASA menunda peluncuran misi Artemis I pada pekan ini. Percobaan pertama pada Senin (29/8) lalu juga ditunda karena masalah pada salah satu dari empat mesin yang mentenagai roket SLS.
Artemis I adalah penerbangan uji coba pertama untuk misi Artemis yang akan membawa astronaut NASA kembali ke Bulan pada tahun 2025. Misi pertama ini adalah misi tanpa awak untuk menguji coba kemampuan roket SLS dan kapsul Orion untuk memastikan keduanya aman bagi astronaut. Begitu diluncurkan, Artemis I akan terbang dan mengelilingi Bulan selama sekitar satu Bulan dan kembali lagi ke Bumi
(vmp/vmp)
