Sundaland adalah wujud Indonesia di Zaman Es pada Periode Glasial Terakhir sekitar 18 ribu tahun lalu. Benua ini sekarang sudah tenggelam menjadi Selat Malaka, Laut Jawa dan Laut Natuna. Seperti apa ya Indonesia di Zaman Es?
Ahli Paleontologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Yahdi Zaim, dalam live Eureka! "Misteri Indonesia Benua Tenggelam", menyebutkan, dari sisi klimatologi, Indonesia sebenarnya bukan wilayah bersalju meskipun pada Zaman Es.
Dikatakan Profesor Yahdi, Indonesia sejak 3 juta tahun bahkan 10 juta tahun lalu, secara geografis sudah menyerupai Indonesia seperti yang kita lihat sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah kita itu tropis. Daerah lintang Khatulistiwa ada di daerah Riau, Pekanbaru, kemudian Kalimantan Barat, Pontianak terus ke arah timur, betul-betul di tengah-tengah di mana Matahari beredar, sehingga tidak akan ada salju sebenarnya kalau dari aspek klimatologi," papar Profesor Yahdi.
Adapun alasan Indonesia punya wilayah bersalju, yakni di Puncak Gunung Jayawijaya di Papua, lebih disebabkan karena wilayah tersebut berada di ketinggian.
"Karena semakin tinggi, semakin rendah temperatur atau semakin dingin, maka partikel-partikel air yang ada di puncak-puncak gunung menjadi es dan salju," ujarnya.
Ia menjelaskan, perkembangan iklim di Indonesia sangat dipengaruhi suhu Bumi yang berasal dari orbital atau Matahari. Hal ini bisa menyebabkan perubahan temperatur Bumi.
"Semakin ke arah utara dari Khatulistiwa atau semakin ke arah selatan Khatulistiwa, karena jaraknya jauh dari peredaran Matahari, maka suhunya akan semakin dingin," kata Profesor Yahdi.
Ia memberikan gambaran, di kedua kutub Bumi, Kutub Utara dan Kutub Selatan, karena wilayahnya begitu jauh dari garis Khatulistiwa, temperaturnya sangat rendah bahkan membeku sehingga ada es.
Di antara Kutub Utara dan Kutub Selatan ke Khatulistiwa, ada negara-negara Asia seperti Jepang, negara-negara Eropa, dan Amerika yang dikenal sebagai negara-negara subtropis.
"(Di wilayah subtropis) Matahari tetap beredar tapi suhunya pada periode tertentu jadi rendah sehingga muncul salju. Pada periode tertentu, Matahari bisa beredar condong ke daerah utara atau selatan Khatulistiwa menjadikan wilayahnya panas (musim panas). Makanya ada musim panas, musim salju di negara subtropis," tutupnya.
![]() |