Ngaku Kena Kutukan, Turis Kembalikan Artefak Curian di Pompeii

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 09 Agu 2022 05:45 WIB
Ngaku Dikutuk, Turis Kembalikan Artefak yang Dicuri dari Pompeii. Foto: Getty Images/Eloi_Omella
Jakarta -

Seorang turis mengembalikan artefak yang ia curi dari Pompeii. Ia menyebut, artefak yang ada bersamanya menyebabkan bencana di keluarganya.

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat Kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Kota ini hancur oleh letusan dahsyat gunung Vesuvius pada 79 M.

Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu, penggalian kembali kota ini mengungkap banyak hal luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.

Di kota ini pula, ribuan mayat terawetkan dengan sempurna oleh abu vulkanik dan batu apung dari letusan gunung. Percaya atau tidak percaya kutukan, orang-orang seharusnya cukup tahu diri untuk tidak mengambil artefak kuno dari tempat menakutkan ini. Namun tidak demikian dengan kebanyakan turis.

Selama bertahun-tahun, ratusan barang telah diambil dari Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut. Barang-barang itu akhirnya ada yang dikembalikan bertahun-tahun kemudian atas pertimbangan hati nurani, ada pula yang percaya benda yang mereka ambil malah membawa kutukan.

Terdengar tidak masuk akal, tapi nyatanya ada banyak turis yang mengembalikan artefak mengaku telah diganggu oleh kutukan. Biasanya pengembalian barang disertai surat permintaan maaf. Tak heran, Pompeii sampai memiliki pameran permanen khusus barang-barang yang dikembalikan dan rasa penyesalan yang menyertainya.

Salah satunya adalah Nicole dari Kanada. Menurut surat kabar Italia Il Messagero, dia mengaku telah mengambil ubin mosaik, potongan marmer, dan bagian dari amphora (pot bergagang dua) dari Pompeii pada tahun 2005, ketika dia mengunjungi Pompeii di usia 21 tahun. Saat itu Nicole hanya berniat ingin memiliki kenang-kenangan unik yang tidak dimiliki siapa pun.




Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (9/8/2022) dia membawa artefak itu pulang ke Kanada, dan menurutnya, sejak itulah kutukan demi kutukan mulai terjadi.

"Saya mengambil 'sepotong sejarah' yang memiliki banyak energi negatif di dalamnya. Di tempat itu, orang-orang meninggal dengan cara yang mengerikan, dan saya telah mengambil potongan-potongan yang berkaitan dengan tanah kehancuran itu," tulisnya dalam sebuah surat.

"Sejak itu, nasib buruk selalu mendatangi saya dan keluarga. Saya sekarang berusia 36 tahun, sudah menderita kanker payudara dua kali, dan yang terakhir kali berakhir dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga juga memiliki masalah keuangan. Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin menularkan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," ujarnya.

Dalam surat itu Nicole berjanji bahwa suatu hari dia akan kembali ke Italia untuk meminta maaf secara langsung. Tetapi dia lebih dulu mengembalikan barang-barang itu dengan harapan akan menghilangkan kutukan yang telah menimpa ia dan keluarganya.

Artefak dari Nicole bukan satu-satunya paket barang curian yang dikembalikan ke Pompeii dalam beberapa pekan terakhir. Ada juga paket lainnya yang ditandatangani pengirim bernama Alastain dan Kimberly berisi batu. Paket itu disertai catatan penyesalan.

"Saya mengembalikan batu-batu yang saya dan istri saya ambil saat mengunjungi Pompeii dan Vesuvius pada tahun 2005," tulis keduanya.

"Kami membawa mereka tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami oleh jiwa-jiwa malang ini saat terjadi letusan Vesuvius dan kematian mengerikan yang mereka alami. Kami minta maaf dan mohon ampuni kami karena berbuat tidak pantas. Semoga jiwa mereka beristirahat dalam damai," ujar keduanya.



Simak Video "Video Menbud Dorong Eksplorasi Artefak Indonesia"

(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork