Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan akan mengirimkan astronaut Sultan Al Neyadi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Menariknya, Sultan akan menoreh sejarah sebagai astronaut Arab pertama yang hidup lama di antariksa.
Al Neyadi direncanakan bagian dari misi berawak Crew-6 SpaceX. Diharapkan peluncuran dapat dilakukan tahun 2023 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Kepastian Al Neyadi yang pergi ke luar angkasa diatur melalui perjanjian Pemerintah UEA dengan Axiom Space, perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Texas.
"Terpilihnya saya sebagai astronaut Arab pertama untuk misi jangka panjang merupakan sebuah kehormatan besar dan tanggungjawab yang saya terima dengan keinginan kuat untuk mengibarkan bendera UEA tinggi di luar angkasa sekali lagi," tutur Al Neyadi.
Ya, Al Neyadi bukanlah astronaut arab pertama yang terbang ke luar angkasa. Ada Sultan bin Salman Al Saud yang meluncur tahun 1985 dengan membawa bendera Arab Saudi.
UEA sendiri pernah mengirim astronaut dari warganya, yakni Hazza Al Mansouri ke ISS pada 2019. Akan tetapi perjalanan Al Mansouri di sana terbilang singkat, cuma delapan hari saja.
Sedangkan, Al Neyabi diproyeksikan akan tinggal di ISS dalam kurun waktu enam bulan, durasi yang sudah setara dengan astronaut Amerika Serikat maupun Rusia.
Uniknya, baik Al Mansouri maupun Al Neyadi sama-sama menyelesaikan pelatihan penerbangan luar angkasa dengan NASA pada 2018. Al Mansouri dipersiapkan untuk misi jangka pendek, sedangkan Al Neyadi sebagai cadangannya.
Siapa Astronaut UEA Al Neyadi?
Sebagaimana dikutip dari Space, Selasa (26/7/2022) Al Neyadi adalah seorang insiyur keamanan jaringan untuk angkatan bersenjata UEA. Pria berumur 41 tahun itu menyandang gelar Ph.D dalam bidang teknologi informasi.
Seperti astronot lain yang ditugaskan di ISS, Al Neyadi telah menyelesaikan sekitar dua tahun pelatihan calon astronaut dasar dalam perjalanan ruang angkasa, pelatihan bertahan hidup, dan hal-hal lain.
Di luar angkasa, ia akan ditugaskan untuk melakukan banyak eksperimen ilmiah yang mendalam dan canggih sebagai bagian dari program astronot UEA.
Pada saat peluncuran nanti, astronaut arab pertama yang akan menjalani misi jangka panjang, Al Neyadi, bergabung dengan astronot NASA Stephen Bowen dan Woody Hoburg, di mana mereka akan bertugas sebagai komandan dan pilot pesawat ruang angkasa Crew-6.
Ada juga kosmonot Roscosmos, Andrei Fedyaev, bergabung dengan kru ini menyusul kesepakatan pertukaran kursi antara badan antariksa federal Rusia dan NASA untuk menerbangkan kosmonot di atas kendaraan pribadi Amerika, dengan imbalan kursi Soyuz AS.
Simak Video "Video: UEA Bakal Masukkan AI ke Kurikulum Sekolah dan TK"
(agt/fyk)