Chip Super Komputer Baru, Kerjaan 9 Ribu Tahun Selesai dalam Mikro Detik

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 11 Jul 2022 19:16 WIB
Chip Biasa Selesai 9 Ribu Tahun, Yang Ini Cuma Butuh Sekian Mikro Detik. Foto Ilustrasi: DW (News)
Jakarta -

Menggunakan chip komputer kuantum fotonik, para ilmuwan dari Xanadu, Toronto, menyebut bahwa kita sudah semakin dekat dengan komputer super cepat. Peneliti mengklaim chip komputer tercepat ini bisa menyelesaikan tugas yang selesai dalam 9 ribu tahun oleh komputer biasa menjadi hanya per sekian mikro detik.

Menurut makalah mereka, yang diterbitkan di jurnal Nature, dibutuhkan superkomputer dan algoritma sekitar 9.000 tahun untuk menyelesaikan sebuah tugas. Namun, chip kuantum Borealis mereka bisa menyelesaikannya hanya dalam 36 mikrodetik.

Ini membuktikan semakin banyak chip yang terbukti mampu menyelesaikan tugas lebih cepat daripada komputer lama, bahkan menyelesaikan tugas yang sepenuhnya di luar jangkauan mesin saat ini. Salah satu tugas tersebut adalah Gaussian boson sampling (GBS). BGS telah menjadi tolok ukur pokok untuk menghitung seberapa cepat chip kuantum.

Chip Borealis menggunakan semburan cahaya berurutan untuk mengirimkan informasi kuantum. Para peneliti percaya bahwa chip kuantum berbasis foton akan menjadi hal yang paling mungkin untuk digunakan ke depan karena lebih terukur daripada solusi lain. Para peneliti percaya pengembangan ini adalah tonggak besar dalam mendorong chip kuantum ke depan.

"Pekerjaan ini merupakan tonggak penting di jalan menuju komputer kuantum praktis, memvalidasi fitur teknologi utama fotonik sebagai platform untuk tujuan ini," tulis para ilmuwan.

Meskipun semuanya sangat menjanjikan, komputer kuantum masih memiliki jalan panjang. GBS tidak memiliki aplikasi praktis dan menemukan penggunaan praktis untuk chip kuantum masih sulit. Kementerian Pertahanan Inggris baru-baru ini membeli komputer kuantum pertamanya untuk pengujian, tetapi mungkin masih perlu bertahun-tahun sebelum komputer semacam itu digunakan dalam skala besar, demikian melansir Science Alert, Senin (11/7/2022).



Simak Video "Video: Microsoft Peringatkan AS soal Persaingan China dalam Teknologi Kuantum"

(ask/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork