Penjelasan Ilmiah Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 24 Jun 2022 13:39 WIB
Penjelasan Ilmiah Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022. Foto: LAPAN
Jakarta -

Fenomena planet sejajar 24 Juni 2022 membuat para pencinta astronomi terkesan. Seluruh dunia dapat melihat Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada dalam satu garis pada waktu fajar. Berikut ini penjelasan ilmiah fenomena planet sejajar 24 Juni 2022.

Kenapa planet bisa sejajar

Fenomena planet sejajar terjadi karena tatanan alam berupa peredaran planet. Merkurius mengelilingi Matahari setiap 88 hari standar Bumi, Venus setiap 225 hari, Mars setiap 687 hari, Jupiter setiap 12 tahun, dan Saturnus setiap 29 tahun, sehingga fenomena planet sejajar dapat terjadi pada jadwal yang tidak teratur.

Dikutip dari Space.com, Jumat (24/6/2022) delapan planet dalam sistem Tata Surya tidak akan pernah bisa sejajar sempurna karena orientasi dan kemiringan orbitnya. Terakhir kali peristiwa ini terjadi lebih dari 1.000 tahun lalu yakni pada tahun 949 M dan akan terulang lagi pada 6 Mei 2492.

Terjadi 18-19 tahun sekali

Fenomena sejajarnya planet ini terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada bulan Desember 2004 dan baru akan terjadi lagi pada 2041.

Tidak benar-benar sejajar

Sebenarnya, planet-planet ini tidak benar-benar sejajar, melainkan ini hanya fenomena garis pandang yang menyebabkan ilusi optik, karena sebenarnya di antara planet yang satu dengan lainnya, termasuk dari Bumi, jaraknya mencapai jutaan kilometer.

Bukan 5, tapi 6 planet sejajar

Sebenarnya ada 6 planet yang berada pada konfigurasi segaris dalam peristiwa planet sejajar ini, yaitu Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Asalkan cuaca cerah, kondisi langit bersih dan minim polusi cahaya di langit, semua planet bisa dilihat langsung tanpa alat bantu optik, kecuali Uranus.

"Hal ini disebabkan karena kecerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitude visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan Uranus," kata peneliti antariksa BRIN Andi Pangerang.

Pengamatan sejak zaman Yunani kuno

Pengamatan planet sejajar telah dilakukan selama berabad-abad oleh orang Yunani kuno yang mengamati dengan mata telanjang. Kata "planet" berasal dari kata Yunani 'planetes', yang berarti pengembara.

Dampak planet sejajar

Fenomena planet sejajar tidak berbahaya, namun tarikan gravitasi dari semua planet dapat berdampak pada pasang surut di Bumi. Jarak Venus dari Bumi berdampak pada gaya pasang surut terbesar, meskipun hanya sebagian kecil dibandingkan dengan Bulan. Pesawat ruang angkasa juga dapat merasakan kekuatan yang sangat kecil saat gravitasi dari planet menariknya.



Simak Video "Video: Fenomena Parade Planet Akan Hiasi Langit Awal 2025"

(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork