Kumpulan foto terbaru dari rover NASA Perseverance mengungkap keberadaan sebuah batu bulat di Mars. Batu itu tampak seimbang bertengger di atas batuan lain yang cukup tinggi. Anehnya, batu itu tidak jatuh.
Foto itu diambil di Kawah Jezero Mars oleh Mastcam-Z kanan Perseverance di Sol 466, tanggal 12 Juni waktu Bumi. Gambar ini pun segera dikirim ke NASA untuk menanyakan batu apa itu, dan mengapa bisa sampai di Mars.
James Rice, ahli geologi di tim Mastcam-Z dari School of Earth and Space Exploration di Arizona State University kemudian menjelaskan batu tersebut adalah batuan penyeimbang, kadang-kadang disebut Precariously Balanced Rocks (PBR) dengan berbagai ukuran, mulai dari ukuran batuan kecil hingga formasi setinggi ratusan kaki. Batu ini terbentuk secara alami dan tidak terlalu luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seringkali batu penyeimbang sebenarnya terhubung ke batu dasar yang lebih besar dengan batang atau alasnya. Batu penyeimbang Mars yang ditunjukkan ditemukan di singkapan Rockytop dekat dasar delta dan kemungkinan besar terbentuk setelah aeolian (angin) yang luas dan/atau erosi kimia yang mengukirnya dari batuan dasar lokal," jelasnya seperti dikutip dari Gizmodo seperti dilihat (Senin (20/6/2022).
Dijelaskannya lagi, jenis fitur ini lebih dari sekadar keingintahuan geologis, bahkan disebut 'reverse seismometers' karena keberadaan PBR memungkinkan untuk mengukur gempa/gempa yang tidak terjadi.
"Jika batuan ini masih seimbang, maka tanah belum cukup bergerak untuk menjatuhkannya. Jadi kita bisa menggunakan fitur ini untuk mempelajari sejarah seismik suatu wilayah," ujarnya.
![]() |
Sekitar waktu yang sama dengan ditangkapnya gambar ini, rover Perseverance juga mendapat foto sepotong material mengkilap yang terselip di beberapa batu, dan NASA yakin itu bisa menjadi bagian dari selimut termal rover dari pendaratannya pada tahun 2021.
Hasil tangkapan Perseverance selalu menarik. Sebelumnya, kita juga sudah mendapatkan laporan 'penampakan' aneh dari Mars, ada bebatuan yang terlihat seperti tupai, sendok, pintu, dan banyak lagi.
Pandangan mata memang bisa mempermainkan kita, sering juga terjadi ilusi optik. Karenanya, temuan-temuan semacam ini selalu menarik untuk diulik lebih jauh.
(rns/fay)