Rusia sepertinya memanfaatkan invasinya ke Ukraina untuk mencoba teknologi terbaru di medan perang. Kabarnya Rusia mengerahkan senjata laser baru untuk menghancurkan drone. Namun klaim kehebatan senjata laser ini dinilai hanya propaganda.
Wakil PM Rusia Yuri Borisov mengatakan senjata laser terdahulu yang bernama Peresvet sudah dipakai dan bisa membutakan satelit berjarak 1.500 km dari Bumi. Rusia diklaimnya sudah mengerahkan senjata laser lebih canggih dari Peresvet dan diklaim bisa membakar drone dan benda lain. Menurutnya, senjata laser ini bisa membakar drone sejauh 5 km dalam 5 detik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi dengan ejekan. "Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang untuk menang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," kata Zelensky dalam pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar pertahanan rudal Dr Uzi Rubin dariJerusalem Institute for Strategy and Security (JISS) menyatakan bahwa senjata laser semacam itu tidak terlalu efektif untuk saat ini.
"Zalensky benar, senjata ini tidak luar biasa. Perlu beberapa detik untuk menembak drone. Ada cara jauh lebih baik dari itu, menggunakan Stinger atau rudal anti pesawat lain akan lebih murah, cepat dan jangkauannya panjang," kata dia.
Senjata laser bekerja dengan menghantarkan pancaran sinar infra merah yang memanaskan targetnya sampai terbakar. Namun Dr Rubin menyebut kekuatan senjata laser tercanggih sekalipun masih lemah untuk membuat perbedaan di medan perang dan daya bunuhnya pun rendah.
"Bukan seperti Star Wars di mana mereka membidik musuh dan dengan cepat menekan tombol sampai mereka meledak. Kenyataannya, lebih seperti microwave. JIka ingin mendidihkan air, butuh waktu. Laser sama saja. Dipancarkan ke target dan menunggu sampai panas dan menghancurkannya," papar dia.
Seperti dikutip detikINET dari BBC, senjata laser hanya bisa fokus ke satu target pada sekali waktu. Padahal sistem rudal bisa membidik beberapa target secara simultan.
Kelemahan lainnya, senjata laser dapat lumpuh jika terjadi cuaca buruk. Senjata ini tidak bekerja saat hujan atau salju dan tidak pula bisa menembus awan.
(fyk/fyk)