.webp)
Mantan astronaut terkenal NASA, Scott Kelly, kembali menyerang Rusia, terutama lembaga antariksanya, Rocosmos. Pria ini memang dikenal vokal dalam mengkritik Rusia, terutama setelah pimpinan Roscosmos sempat mengatakan akan meninggalkan astronaut AS di antariksa.
Kini, Kelly menyoroti ancaman Rusia untuk memutus kerja sama dengan Rusia dan Eropa dalam proyek antariksa. Menurutnya, Rusia tidak akan bisa menggelar proyek antariksa sendirian karena perekonomian mereka yang lemah.
Seperti diberitakan, lembaga antariksa Eropa ESA memutus kemitraan dengan Rusia terkait proyek pendaratan di Mars karena serangan ke Ukraina. Pihak Rocosmos menjawab bahwa mereka bisa jalan sendiri tanpa bantuan siapa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cukup yakin bahwa mungkin nol persen peluang hal ini akan sukses. Mereka tidak punya uang. Anda tahu, (proyek) ini mahal," sebut Kelly yang dikutip detikINET dari Futurism.
Selain itu menurut sang astronaut, Rusia sebenarnya tidak begitu punya teknologi antariksa yang canggih. Satu-satunya keberhasilan mereka adalah membuat roket Soyuz sebagai kendaraan antar jemput ke stasiun antariksa.
"Mereka bukan negara yang sangat canggih dalam soal antariksa. Maksud saya, mereka membuat satu hal yang bekerja dengan baik untuk meluncurkan 3 orang ke antariksa dan cukup andal membawa mereka pulang, ya itu saja. Anda butuh jauh lebih banyak untuk pergi ke Bulan atau Mars. Khususnya, Anda butuh uang," tandasnya.
Sebelumnya, Kelly mengecam ancaman Rocosmos meninggalkan astronaut AS Mark Van de Hei di stasiun antariksa walau akhirnya tak terjadi. "Tidak terbayangkan bahwa program luar angkasa Rusia akan meninggalkan seorang astronaut di luar angkasa yang menjadi tanggung jawab mereka untuk dibawa pulang," ujarnya geram.
(fyk/rns)
