Manusia bisa jadi adalah keturunan alien. Kemungkinan yang terdengar nyeleneh ini berasal dari temuan bahan kimia penyusun asam deoksiribonukleat (DNA) manusia pada asteroid yang menghantam Bumi miliaran tahun lalu.
Ini berarti, benih kehidupan mungkin tertanam di Bumi dari tempat lain di alam semesta, dan manusia bisa berkembang biak di planet lain yang sangat jauh. Sampel dari tiga meteorit kaya karbon, yang disebut Murchison, Murray dan Tagish Lake, dianalisis menggunakan teknik terbaik.
Adalah Profesor Yasuhiro Oba, dari Institute of Low Temperature Science di Universitas Hokkaido, Jepang, yang mengungkap temuan ini. "Kami menemukan beragam bahan organik, termasuk nukleobase, blok bangunan dasar kehidupan kita," ujarnya seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (30/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bisa saja dikirim ke Bumi melalui asteroid, meteorit, komet, dan partikel debu antarplanet empat miliar tahun yang lalu ketika planet kita dibombardir oleh puing-puing dari luar angkasa," sambungnya.
Ia percaya, masuknya bahan organik ini memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. "Ini adalah penemuan yang sangat menarik yang memperluas pemahaman kita tentang bagaimana kehidupan dimulai," sebutnya.
Dikutip dari Reuters, para ilmuwan sebelumnya telah mendeteksi tiga dari lima komponen kimia yang diperlukan untuk membentuk DNA, molekul yang membawa instruksi genetik dalam organisme hidup, dan RNA, molekul yang penting untuk mengendalikan tindakan gen.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka sekarang telah mengidentifikasi dua komponen terakhir setelah menyempurnakan cara mereka menganalisis meteorit.
Tidak seperti penelitian sebelumnya, metode yang digunakan kali ini lebih sensitif dan tidak menggunakan asam kuat atau cairan panas untuk mengekstrak lima komponen, yang dikenal sebagai nukleobasa, menurut Oba yang menjadi penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini.
Nukleobasa adalah senyawa yang mengandung nitrogen yang penting dalam membentuk karakteristik struktur heliks ganda DNA. Konfirmasi asal luar angkasa dari satu set lengkap nukleobasa yang ditemukan dalam DNA dan RNA menopang teori bahwa meteorit bisa menjadi sumber penting senyawa organik yang diperlukan untuk munculnya organisme hidup pertama di Bumi, menurut astrobiologis dan rekan penulis studi Danny Glavin dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland.
Para ilmuwan telah berusaha untuk lebih memahami peristiwa yang terjadi di Bumi yang memungkinkan berbagai senyawa kimia berkumpul di lingkungan berair yang hangat untuk membentuk mikroba hidup yang dapat mereproduksi dirinya sendiri.
Pembentukan DNA dan RNA akan menjadi tonggak penting karena molekul-molekul ini pada dasarnya berisi instruksi untuk membangun dan mengoperasikan organisme hidup.
"Masih banyak yang harus dipelajari tentang langkah-langkah kimia yang mengarah pada asal usul kehidupan di Bumi, sistem replikasi diri pertama. Penelitian ini tentu saja menambah daftar senyawa kimia yang akan ada dalam sup prebiotik (ada sebelum munculnya kehidupan) awal Bumi," kata Glavin.
(rns/fay)