Ada 4 Gerhana di 2022, Satunya Terjadi Sebelum Lebaran
Hide Ads

Ada 4 Gerhana di 2022, Satunya Terjadi Sebelum Lebaran

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 26 Apr 2022 03:21 WIB
I this Tuesday, July 16, 2019 photo, men stand below street lights as the moon rises during a partial lunar eclipse in Buenos Aires, Argentina. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Jakarta -

Tahun ini, akan ada empat gerhana yang terjadi, baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan. Salah satunya ada yang terjadi sebelum Lebaran. Apakah bisa dilihat dari Indonesia?

Para pencinta astronomi yang takut ketinggalan menyaksikan fenomena ini, silakan tandai tanggal-tanggal berikut di kalender kalian.

1. Gerhana Matahari Sebagian 30 April/1 Mei 2022

Gerhana Matahari sebagian adalah fenomena astronomis ketika Bumi, Bulan, dan Matahari terletak pada satu garis lurus, permukaan Matahari yang teramati dari Bumi hanya tertutup sebagian saja oleh Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini disebabkan bayangan Bulan yang jatuh di permukaan Bumi hanya bayangan penumbra/semu saja, sedangkan bayangan umbra inti berada di luar permukaan Bumi," tulis peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang, dikutip dari situs Edukasi Sains Antariksa BRIN, Selasa (26/4/2022).

Wilayah yang tertutupi oleh bayangan penumbra Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian, sementara wilayah yang tertutup oleh bayangan umbra Bulan bakal mengalami Gerhana Matahari Total.

ADVERTISEMENT

Gerhana Matahari sebagian ini puncaknya akan terjadi pada 1 Mei 2022 sekitar pukul 03.41 WIB. Disebutkan pula bahwa gerhana ini merupakan gerhana ke-66 dari 71 gerhana dalam siklus Saros 119. Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 63,89% diameter sudut Matahari.

Namun, gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan. Artinya, tidak dapat disaksikan di Indonesia karena tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.

"Gerhana Matahari Sebagian kali ini, bertepatan dengan konjungsi akhir bulan Ramadan 1443 H, sehingga hilal kemungkinan dapat disaksikan ketika Matahari terbenam, setelah gerhana," kata Andi.

2. Gerhana Matahari Sebagian (25 Oktober 2022)

Setelah itu, gerhana Matahari sebagian akan kembali terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022, namun juga tidak bisa dilihat langsung di Indonesia.

Gerhana ini hanya bisa disaksikan di Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Selatan), Rusia bagian Barat Tunisia, Aljazair, Mesir, Somalia, Sudan, Timur Tengah, Greenland, Islandia, Asia Tengah, India dan Srilanka.

Sedangkan menurut prakiraan para peneliti, gerhana Matahari baru akan bisa disaksikan di Indonesia pada tahun 2023. Gerhana yang terjadi yaitu gerhana Matahari hibrida pada tanggal 20 April 2023 yang disebut bertepatan dengan akhir Ramadan 1444 H.

Halaman selanjutnya: Dua gerhana bulan total >>>

3. Gerhana Bulan Total (16 Mei 2022)

Gerhana lain yang akan terjadi di tahun ini adalah gerhana Bulan total sebanyak dua kali.

Gerhana Bulan merupakan kondisi ketiga Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, sehingga Bulan tidak mendapat sinar Matahari.

Gerhana Bulan total pertama akan terjadi pada 16 Mei 2022 bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2565 Buddhist Era.

Fenomena alam ini juga tidak bisa disaksikan di Indonesia, dan diperkirakan terjadi pukul 08.32 WIB hingga 13.50 WIB. Gerhana ini bisa dilihat hanya di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Selandia Baru.

Gerhana yang terjadi yaitu gerhana Matahari hibrida pada tanggal 20 April 2023 yang disebut bertepatan dengan akhir Ramadan 1444 H.

4. Gerhana Bulan Total (8 November 2022)

Gerhana Bulan total kedua akan terjadi pada 8 November 2022 yang terjadi sekitar pukul 15.02 WIB sampai 20.56 WIB.

Kali ini, gerhana Bulan total bisa disaksikan langsung di Indonesia. Wilayah yang bisa melihat gerhana ini sejak penumbra awal yaitu Papua, Papua Barat, Halmahera, Seram Tengah, Seram Timur, Kepulauan Kai, Tanimbar, dan Aru.

Masyarakat Ternate, Tidore, Kepulauan Bacan, Sula, Seram Barat, Ambon, Maluku Barat Daya, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Sumenep, Situbondo, dan Banyuwangi bisa melihat gerhana ini sejak kontak awal hingga akhir penumbra.

Sedangkan di seluruh pulau Jawa, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumsel, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Lampung bisa melihat gerhana sejak kontak awal total hingga akhir penumbra. Lalu di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu Utara bisa menyaksikan gerhana sejak kontak puncak hingga penumbra akhir.



Simak Video "Video: Fenomena Bulan Purnama Menjadi Merah Karena Gerhana"
[Gambas:Video 20detik]