Mazhab yang Jadi Patokan Puasa di Bumi Paling Utara dan Selatan
Hide Ads

Mazhab yang Jadi Patokan Puasa di Bumi Paling Utara dan Selatan

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 20 Apr 2022 03:00 WIB
Ilustrasi puasa
Mazhab yang Jadi Patokan Puasa di Bumi Paling Utara dan Selatan. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Di Bumi bagian Utara, Genesia Wahyu Saputro mahasiswa master di program Project Management, Norwegia University of Science and Technology (NTNU) membagikan pengalamannya berpuasa di sana. Norwegia yang saat ini memasuki waktu musim semi menuju musim panas pun mulai mengalami hari yang lebih panjang.

Minggu pertama, masih dijalani oleh Gene dengan baik karena waktu malam masih ada -- meskipun relatif pendek. Nah, di minggu ke-2 ini, karena tidak adanya 'true night' atau 'malam yang sesungguhnya', di mana fenomena matahari tidak pernah terbenam lebih dari 17 derajat, penentuan untuk waktu azan Magrib dan Isya juga membutuhkan bantuan dari para ahli agama.

"Sekarang jadi banyak aturan begitu, maksudnya banyak mazhab yang bilang bisa ikut jamnya dibagi tiga jadi magrib jam segini, isya jam segini, buka puasa jam segini. Atau ada yang bilang kalau puasa 'oh yaudah tarik dari jam Mekkah aja'. Di mana kita jamnya di-set seperti jam yang ada di Mekkah," kata Gene.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mengikuti jam lokal di Norwegia, waktu berbuka puasa bisa dimulai pada pukul 21.30 atau bahkan 22.00 waktu setempat. Karena itu, Gene memutuskan untuk berbuka puasa mengikuti jam Mekkah di mana berbuka di pukul 19.40, sebagaimana ia tuturkan di live streaming 'Eureka! Edisi 3: Puasa di Ujung Bumi Utara & Selatan', Senin (18/4/2022).

"Cuma yang menarik, ketika saya buka puasa, di luar masih sore. Karena masih belum turun (Mataharinya), jadi kurang enak juga ya dilihatnya. Tapi karena mazhab-nya diperbolehkan seperti itu, ya, cukup menarik, sih," ucapnya seraya tertawa kecil.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di bagian Bumi paling selatan, ada Imran Aryan Kamil mahasiswa jurusan fisika di University of Tasmania (UTAS) yang membagikan kisahnya. Ia menjabarkan aturan atau mazhab berbuka puasa di Australia cenderung jelas.

Waktu berbuka puasa di sana juga sudah ada patokan dan panduan dari komunitas muslim di sana. Biasanya, durasi berpuasa di Tasmania berkisar 12 jam.

"Sebenarnya tidak banyak (tantangan berpuasa) karena jam puasanya masih sama dengan Indonesia," kata Imran.

Sudah ada banyak juga aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan azan Magrib di Tasmania sehingga waktu berbuka dan tarawih bisa ada patokan jelas. Menurut Imran, kondisi berpuasa di Australia masih mirip-mirip dengan puasa di Indonesia.

Selamat dan semangat berpuasa ya, untuk teman-teman yang menjalankannya di berbagai belahan dunia mana pun!




(ask/ask)
Berita Terkait