Panas di Ukraina, Rusia-AS Coba Harmonis di Luar Angkasa
Hide Ads

Panas di Ukraina, Rusia-AS Coba Harmonis di Luar Angkasa

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 01 Mar 2022 09:45 WIB
Penamapakan ISS
Invasi Ukraina, Rusia-AS Harmonis di Luar Angkasa. Foto: NASA
Jakarta -

Rusia yang melancarkan invansi ke Ukraina, dikhawatirkan memicu gesekan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang saat ini masih berbagi tempat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Sebagai informasi, Rusia merupakan mitra terbesar AS di luar angkasa. Kedua negara ini sama-sama mengoperasikan ISS. Kedua negara telah bekerjasama selama hampir dekade di ISS.

Invasi Rusia ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir memicu kecaman dari berbagai dunia. Di bidang olahraga, tim sepakbola Polandia-Swedia menolak bertanding dengan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sektor teknologi, Meta melakukan pembatasan akses penggunaan WhatsApp sampai Instagram. Bidang penyiaran, berbagai negara menutup siaran dari Rusia. Hal itu dikhawatirkan merembet ke antariksa.

Sejauh ini, seperti diberitakan The Verge, Senin (28/2/2022) Badan Antariksa AS (NASA) dan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) masih bekerjasama menjaga ISS tetap di orbitnya.

ADVERTISEMENT

Nasib astronaut dan kosmonaut masih berada di ISS menjalankan tugas masing-masing. Tercatat, ada empat astronaut NASA dan dua kosmonot menghuni di sana.

"NASA terus berkerjasama dengan Roscosmos dan mitra internasional kami lainnya di Kanda, Eropa, dan Jepang untuk mempertahankan operasi stasiun Luar Angkasa Internasional," ujar Juru Bicara NASA, Johs Finch.

Namun, AS bisa saja menjauhkan diri dari perusahaan luar angkasa Rusia karena situasi yang memanas di Bumi.

"Ini bukan pilihan untuk tidak berhubungan tentang ISS. Tapi pada dasarnya, hal yang yang menurut saya bisa ditunda atau dibatalkan," kata Makena Young dari proyek keamanan Aerospace di CSIS.

Rusia sendiri sudah bersikap apabila sektor luar angkasa terkena imbas setelah negara Beruang Merah melancarkan invasi ke Ukraina.

"Apakah kalian ingin menghancurkan kerjasama kita di ISS?Jika kalian menghentikan kerjasama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari deorbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa?," kata Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin.

"Ada juga opsi menjatuhkan struktur seberat 500 ton ke India dan China. Apakah kalian ingin mengancam mereka dengan prospek seperti itu? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan kalian. Apa kalian siap?" sambungnya.

Tonton Video "Presiden Ukraina Dulu Pelawak, Sekarang Hadapi Perang"

Simak Video 'Tolak Peperangan, Warga AS Demo dan Kibarkan Bendera Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(agt/afr)