Pernah dengar orbs? Objek berupa bulatan kecil putih yang biasanya muncul dalam hasil foto ini sering dianggap sebagai penampakan hantu atau makhluk halus. Apa iya?
Mickey Oxcygentri, Founder Ghost Photography Community (GPC), membantah hal tersebut. Menurut penjelasan ilmiah dari berbagai sumber, orbs adalah debu, partikel cair hingga serangga berbentuk sangat kecil, atau material asing lain yang tertangkap kamera. Pada dasarnya, orbs hanya muncul pada kondisi gelap dan saat mengambil gambar dengan menggunakan flash atau lampu kamera.
"Orang sering terkecoh, orbs dibilang penampakan. Orbs itu bukan penampakan, bukan (pula) bagian dari wujud pertama penampakan," kata Mickey Oxcygentri, Founder Ghost Photography Community (GPC) saat live streaming Eureka! dengan tema "Fotografi Hantu", Senin (21/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orbs sudah ada sejak sebelum ada fotografi hantu, disebut orbs backscatter. Itu (orbs) adalah partikel kecil yang melintas di depan kamera lalu terkena terpaan flash. Maka lensa akan memvisualkan sebuah noise berbentuk bulatan putih atau molekul-molekul kecil orbs itu," jelasnya.
Dikatakan dosen fotografi di Universitas Singaperbangsa Karawang ini, sangat mudah menciptakan foto orbs. Dia mencontohkan, di sebuah kamar, kita bisa menepuk-nepuk kasur lalu mematikan lampunya. Kemudian, kita mengambil foto di ruangan yang gelap tersebut.
"Nanti molekul-molekulnya akan naik, itulah lensa kamera akan membacanya sebagai orbs. Dengan catatan, flash dan lensa saling berdekatan," ujarnya.
Ini juga yang menurutnya menjadi satu kelemahan kamera ponsel dan kamera digital, yaitu kerap menangkap bias cahaya dari partikel debu yang sering disebut orbs, dan banyak yang salah mempersepsikan orbs sebagai bentuk penampakan hantu.
"Itu sebabnya kamera DSLR jarang menangkap orbs karena posisi kamera dan flash berjauhan. Ini seringnya terjadi di kamera HP dan kamera digital," ujarnya.
Makhluk astral, dikatakan Mickey, memang dapat ditangkap oleh kamera, karena pada dasarnya memiliki pencitraan yang hampir serupa dengan inframerah. Sinar inframerah tak dapat dilihat langsung oleh mata manusia, tapi kamera dapat menangkap pancaran cahaya tersebut. Itu sebabnya, kamera mampu menangkap wujud makhluk gaib.
(rns/fay)