Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berhasil meningkatkan prestasi dalam daftar pemeringkatan The Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR). Ini mengukuhkan FKUI sebagai satu-satunya fakultas kedokteran asal Indonesia yang menyabet peringkat di posisi 251-300 dunia.
"Kita berusaha masuk 250 besar Qs, dalam 4 tahun FKUI tambah 50 guru besar, kita akan pertahankan 10 guru besar per tahun. FKUI mendapat penghargaan terbaik untuk UI Zona Integritas award dan kita akan maju untuk mendapat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Menpan RB," ungkap Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada detikINET.
Dalam penyampaian visi misi terkait FKUI, Prof Ari membeberkan sembilan bidang program kerja yang menjadi prioritasnya yakni bidang akademik, kemahasiswaan, pengabdian masyarakat, SDM, keuangan, kerja sama nasional, kerja sama internasional, hukum dan tata kelola, serta penelitian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diketahui pada 2019, FKUI masuk ke dalam peringkat 251-300 dunia, dan menduduki peringkat 6-7 di ASEAN. Pada pemeringkatan di tingkat ASEAN, FKUI berada di bawah National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Mahidol University, Universiti Malaya, dan Chulalongkorn University.
Dari segi pencapaian artikel ilmiah internasional yang tercatat, FKUI juga terus mengalami peningkatan dari hanya 400 publikasi pada tahun 2017 menjadi hampir 900 pada akhir 2020.
Pemeringkatan QS World University Rankings by Subject memiliki sejumlah dasar penilaian. Antara lain adalah sitasi, produktivitas, dampak penelitian (h-index), dan hasil survei global yang dilakukan.
Dengan pasti, Prof Ari memiliki harapan agar UI bisa menjadi perguruan tinggi yang mandiri sehingga dapat menjadi unggulan di Asia Tenggara. Wah, kita dukung terus ya, detikers!
(ask/ask)