Siapa Itu Kepler yang Jadi Ide Nama Girl Band Kpop Kep1er
Hide Ads

Siapa Itu Kepler yang Jadi Ide Nama Girl Band Kpop Kep1er

Tim - detikInet
Selasa, 04 Jan 2022 13:12 WIB
Planet mirip Bumi
Ilustrasi planet. Foto: NASA
Jakarta -

Media sosial Twitter mendadak menampilkan trending girl band Kpop Kep1er. Menyebut nama jebolan acara Girls Planet 999 ini, mendadak jadi teringat seorang Johannes Kepler. Siapa dia?

Johannes Kepler adalah astronom Jerman yang menemukan tiga hukum gerak planet. Lahir 27 Desember 1571 di Weil der Stadt, WΓΌrttemberg, Jerman, Kepler tumbuh di saat para ilmuwan melakukan perdebatan besar akibat dari terbitnya buku "De Revolutionibus Orbium Coelestium" karya Copernicus yang menampilkan teori heliosentris.

Pendidikan

Kecintaannya terhadap dunia astronomi tumbuh berkat peran ibunya. Saat kecil, ibunya yang menyukai alam sering mengajak Kepler keluar malam-malam untuk mengamati bintang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepler pun berkesempatan menyaksikan secara langsung sebuah komet pada tahun 1577 dan gerhana Bulan pada tahun 1580. Kepler bocah pun mulai memiliki ketertarikan dengan benda-benda luar angkasa.

Ia memulai pendidikan formalnya di German School, lalu Latin School pada tahun 1576 dan kemudian melanjutkan ke Seminari Protestan di Adelberg yang merupakan sekolah biara pada tahun 1584. Karena ia memiliki keinginan untuk menjadi seorang pendeta, pada 1589 ia pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

Dengan kecerdasan yang ia miliki, Kepler mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Universitas TΓΌbingen. Disana ia tidak hanya belajar tentang ilmu agama atau teologi namun juga Bahasa Yunani, filsafat, astronomi, dan matematika.

Kepler meraih gelarnya dari Universitas TΓΌbingen pada 1588. Ketika belajar di sana, ia mempelajari secara mendalam hipotesis heliosentris Copernicus dan segera mempercayainya.

Setelah meninggalkan Universitas TΓΌbingen, Kepler diangkat menjadi profesor di sebuah akademi di Graz. Di sana ia menerbitkan buku astronomi pertamanya pada 1596. Dalam bukunya itu ia menulis sebuah teori yang ternyata oleh sebagian ilmuwan dianggap keliru.

Walau demikian, hasil karya Kepler membuktikan kemampuan matematisnya. Ketika banyak ahli yang menolak teorinya, seorang astronom terkenal Tycho Brahe terkesan dengan tulisannya itu dan mengundang Kepler menjadi asisten di observatoriumnya di dekat Praha. Kepler bergabung dengan Tycho Brahe pada Januari 1600, tetapi tahun berikutnya Brahe justru meninggal dunia.

Penelitian planet

Kepler kemudian dilirik oleh penguasa Roma saat itu, Rudolph II. Ia lantas ditunjuk menggantikan Brahe sebagai ahli matematika kerajaan, hampir selama sisa hidupnya.

Kepler mendapat banyak catatan hasil observasi Brahe mengenai planet-planet yang telah ditelitinya selama bertahun-tahun. Brahe sendiri merupakan astronom hebat yang melakukan penelitian langit sebelum ditemukannya teleskop.

Kepler percaya bahwa hasil observasi Brahe jika dianalisa secara matematis akan menghasilkan teori gerakan planet dengan benar. Namun ia cukup kecewa setelah mengetahui bahwa teori Brahe, ataupun teori astronom klasik lainnya hanya menggambarkan orbit planet berbentuk bulat. Padahal faktanya, orbit planet tidak bulat melainkan berbentuk sedikit elips.

Setelah melakukan serangkaian penelitian dan perhitungan dari hipotesa-hipotesa astronom klasik, Kepler berhasil membuat dua hukum mengenai pergerakan planet. Ia menuliskan teorinya itu ke dalam buku Astronomia Nova yang diterbitkan pada 1609.

Secara konvensional, hukum gerak planet yang ditemukannya ditetapkan sebagai berikut:

1. Setiap planet berputar mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips
2. Planet bergerak lebih cepat ketika berada dekat dengan Matahari, sehingga setiap planet memiliki kecepatan perputaran yang berbeda.

Sepuluh tahun kemudian, Kepler mengeluarkan hukum ketiganya yang berbunyi: Semakin jauh jarak planet dari Matahari maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan revolusi.

Hukum Kepler yang memberikan gambaran lengkap mengenai pergerakan planet, memecahkan masalah mendasar astronomi yang selama ini menjadi perdebatan banyak pihak.

Penemuan Kepler disebut-sebut dapat memecahkan permasalahan melampaui Copernicus dan Galileo. Meski penjelasan mengenai alasan planet-planet bergerak dalam orbit seperti itu baru dijelaskan oleh Isaac Newton, Kepler membuka jalan bagi seluruh teori para ilmuwan langit setelahnya.

Halaman selanjutnya: Akhir hidup dan inspirasi nama Kep1er >>>

Akhir hidup

Berbeda dengan otaknya yang cemerlang dan penemuan-penemuan revolusioner, kehidupan Kepler sangat suram dan tidak mudah dikarenakan ia hidup di tengah konflik agama yang sedang terjadi saat itu.

Berbagai peristiwa tidak mengenakan seperti kematian istri pertamanya, Barbara MΓΌller, ibunya yang hampir dihukum mati atas tuduhan menjadi penyihir pada tahun 1920-an, hingga kehilangan sumber penghasilan.

Semasa ia bekerja sebagai seorang matematikawan untuk Kota Linz, Austria, ia dan keluarganya juga dikucilkan dan terkadang menerima penganiayaan dikarenakan agama mereka yang berbeda dengan warga kota itu. Keadaan konflik yang memburuk di kota itu pun akhirnya memaksa Kepler dan keluarganya meninggalkan kota itu pada tahun 1626.

Tidak memiliki penghasilan lagi, ia sempat mencoba peruntungan meramalkan horoskop buatannya kepada orang-orang kaya dan bangsawan. Ia jatuh sakit dan tutup usia di umurnya yang ke-58 pada 15 November 1630 di Regensburg, Jerman.

Sungguh disayangkan peristiwa-peristiwa sulit dari masa kecil hingga kematiannya lantaran situasi perang, turut menghancurkan dan menghilangkan makam Kepler.

Jadi inspirasi nama girl band Kpop

Survival show Mnet, Girls Planet 999, di Korea Selatan pada Oktober 2021 menghasilkan sembilan orang member debut dengan nama grup Kep1er.
Tak lama setelah pengumuman, Kep1er pun akhirnya membuat akun media sosial resmi.

Nama grup mereka adalah kombinasi dari 'Kep' yang berarti menggapai mimpi dan nomor 1 yang berarti 9 gadis bersama menjadi satu untuk menjadi yang terbaik. Nama ini pun diakui sebagai referensi dari nama astronom Jerman, Johannes Kepler.

Swing Entertainment menjadi agensi yang akan mengatur segala jadwal Kep1er. Pada 3 Januari 2022 mereka mengeluarkan mini album pertama bertajuk First Impact. Lagu WA DA DA dijadikan sebagai lagu utama dalam album tersebut. Album ini mendapatkan 200 ribu pre-order.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rencana Ilmuwan China Manfaatkan Atmosfer Mars untuk Pembangkit Listrik"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)