Ilmuwan Edward O Wilson meninggal dunia dan menimbulkan rasa duka cita dari kalangan sains. Selama ini, Edward sering disebut sebagai penerus alami ahli biologi pencetus teori evolusi, Charles Darwin.
Pria berusia 92 tahun ini meninggal di rumahnya di Burlington, Amerika Serikat. Hal itu diumumkan oleh E.O Wilson Biodiversity Foundation, organisasi konservasi yang turut ia dirikan di tahun 2005. Tak disebutkan apa penyebab dari kematiannya.
"E.O Wilson adalah cawan suci dalam pengejaran ilmu pengetahuan. Fokus sainsnya yang berani mengubah cara kita dalam memahami diri sendiri dan planet kita," kata Paula Ehrlich, CEO yayasan itu.
Edward O Wilson adalah profesor emeritus di Harvard University dan gemar mempelajari binatang. Dia sudah menulis lebih dari 430 kajian ilmiah dan mendeskripsikan lebih dari 400 spesies selama hidupnya.
Sang ilmuwan banyak pula disebut sebagai pencetus sosiobiologi, studi berdasarkan biologi untuk kebiasaan sosial. Pada tahun 1976, dia dianugerahi penghargaan bergengsi National Medal of Science.
"Dunia kehilangan pahlawan sejati, Charles Darwin di abad ke-20. Dia adalah penulis yang rajin, pionir konsep yang menjadi terobosan dalam biologi dan intelektual yang hebat pada zaman kita," sebut aktor Leonardo Di Caprio.
Wilson dikenal sebagai pembela lingkungan yang gigih. Dalam bukunya yang berjudul Half Earth: Our Planet Fight for Life yang diterbitkan tahun 2016, ia mengusulkan agar separuh permukaan Bumi harus didedikasikan untuk alam agar tidak terjadi kepunahan massal.
Itulah yang menjadi dasar dibuatnya program bernama Half Earth Project dengan tujuan untuk menjaga agar separuh daratan dan lautan di Bumi dirawat dan terus dijaga kelestarian alamnya.
Simak Video "Video Ilmuwan Korsel Berhasil Ubah Sel Kanker Jadi Normal Lagi, Kok Bisa?"
(fyk/fyk)