Aktor William Shatner tidak menyangka di usianya yang ke-90, dia bisa ke luar angkasa, seperti perannya sebagai Captain James T Kirk di serial TV Star Trek. Dia menjadi orang tertua di dunia yang terbang ke antariksa.
Shatner mengaku kewalahan dengan kondisi tubuh tuanya saat pergi ke luar angkasa. Namun perjalanan yang sangat singkat itu benar-benar berkesan dan tidak akan dilupakan seumur hidupnya.
Sang Captain Kirk, komandan USS Enterprise yang tak kenal takut itu, menangis terharu di lokasi pendaratan, saat ia menceritakan pengalamannya pada Jeff Bezos, pemilik Blue Origin yang menerbangkannya ke antariksa. Apalagi, penerbangan ini sebelumnya sempat tertunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaan saya diliputi bermacam emosi. Sungguh luar biasa. Saya berharap tidak pulih dari perasaan ini, rasanya ingin berlama-lama mempertahankan yang saya rasakan sekarang," ujar Shatner seraya tak kuasa menahan tangis, dikutip dari The Guardian, Kamis (14/10/2021).
Bezos sebagai penggemar berat Star Trek, menerbangkan William Shatner sebagai tamu utama didampingi VP of mission and flight operations Blue Origin Audrey Powers, co-founder Planet Labs Chris Boshuizen dan co-founder Medidata Glen de Vries
Di usia senjanya, Shatner bisa merasakan benar-benar pergi ke luar angkasa. Perjalanan ini memang bukan perjalanan antarplanet seperti yang dipimpin Shatner dalam perannya memimpin USS Enterprise.
![]() |
Penerbangan menggunakan roket New Shepard hanya berlangsung singkat dari lepas landas hingga mendarat. New Shepard diluncurkan dari fasilitas milik Blue Origin di Texas Barat, mencapai ketinggian di atas 100 kilometer sebelum kembali ke Bumi dengan selamat. Secara keseluruhan, peluncuran berlangsung sekitar 11 menit dan para kru mengalami momen tanpa bobot sekitar tiga menit.
Kecepatan kapsul New Shepard ditambah hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara untuk melewati batas 80 kilometer yang digunakan AS untuk menandai tepi luar angkasa. Kapsul itu diterbangkan secara mandiri, tanpa pilot manusia, dan kembali ke Bumi menggunakan satu set parasut untuk mendarat di gurun Texas.
Blue Origin menyebut, pendorong roket New Shepard juga dapat digunakan kembali, dan mendarat di landasan beton di dekat lokasi peluncuran. NS-18 adalah peluncuran dan pendaratan keempat untuk booster ini.
(rns/fay)