.webp)
Ada bukti bahwa lava mengalir di permukaan Bulan sekitar 1,97 miliar tahun yang lalu. Bukti ini terkandung pada batuan Bulan yang berhasil diboyong China ke Bumi dalam misi Chang'e-5.
Dikutip dari The Conversation, Selasa (12/10/2021) saat ini tim peneliti dari China, Australia, Swedia, dan AS, sedang mempelajari sampel yang dikumpulkan oleh Badan Antariksa Nasional China tersebut.
Chang'e-5 adalah misi tanpa awak yang mendarat di sisi terdekat Bulan (sisi yang menghadap Bumi) pada Desember 2020. Misi tersebut membawa 1,7 kilogram batuan Bulan ke Bumi. Ini menjadi sampel pertama yang dikumpulkan dari Bulan sejak 1976 yang menggunakan misi Luna 24 Uni Soviet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan dari misi Chang'e-5 adalah untuk menemukan bukti dari beberapa letusan gunung berapi termuda di Bulan Meskipun para ilmuwan sebelumnya telah dapat memprediksi batuan vulkanik pada usia ini di Bulan, dengan mempelajari jumlah kawah tumbukan di permukaan bulan, tetap tidak mungkin mengkonfirmasi hal tersebut tanpa memeriksa sampel.
Analisis sampel dilakukan dengan menggunakan instrumen sensitive high-resolution ion microprobe (SHRIMP), di SHRIMP Center di Beijing, China.
Pertama, materi disortir. Para peneliti secara manual memilih beberapa fragmen kecil basal (batu vulkanik), berukuran kira-kira 2 milimeter untuk diselidiki. Selanjutnya, dilakukan analisis laboratorium, lalu membangun teknik seperti yang dikembangkan pada 1970-an untuk analisis sampel Apollo pertama.
Proses penentuan usia batuan itu rumit. Tetapi pada intinya, peneliti menggunakan berkas partikel bermuatan yang terfokus untuk mengeluarkan material dari berbagai fase mineral dalam batuan dan menganalisis material yang dikeluarkan.
Upaya tersebut membuahkan hasil ketika dapat menentukan usia letusan untuk lava ini adalah 1,97 miliar tahun. Angka ini satu miliar tahun lebih muda daripada lava basaltik sebelumnya dari Bulan.
(rns/fay)
