Dua pesawat maskapai milik American Airlines dan United Airlines ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, oleh pembajak. Kejadian tersebut dikenang sebagai Serangan 11 September atau 9/11 yang kini sudah 20 tahun berlalu.
Di hari yang sama, teroris juga membajak dua pesawat lainnya untuk menghantam markas Pentagon di Washington DC dan Gedung Capitol. Untuk yang terakhir, pesawat yang dibajak jatuh di lapangan Pennsylvania sebelum mencapai sasaran.
Kejadian itu tercatat sebagai tragedi terkelam dalam sejarah modern AS. Operator satelit Maxar Technologies memotret waktu ke waktu bagaimana menara kembar ditabrak, reruntuhan di ground zero, dan kondisi terkini lokasi kejadian setelah dua dekade lewat.
Dikutip dari Space, Kamis (16/9/2021) satelit IKONOS Maxar yang diluncurkan September 1999, menangkap pemandangan mengerikan dari udara di lokasi kejadian. Satelit tersebut merilis ada gumpalan asap besar yang membumbung tinggi ke langit usai pesawat menabrak.
![]() |
"Ini adalah citra satelit pertama yang tidak terklasifikasi yang dirilis ke publik dari lokasi serangan 11 September," menurut pernyataan resmi Maxar Teh
Kemudian pada 15 September, asap di lokasi kejadian telah hilang berubah menjadi area yang dipenuhi reruntuhan bangunan dari menara WTC yang sudah rata dengan tanah.
Pemerintah AS kemudian mengubah kuburan dua menara kembar dengan mendirikan monumen dan museum nasional 9/11. Terlihat lokasi tersebut tumbuh banyak pohon-pohon di sekitarnya.
![]() |
Sedangkan di Pentagon, satelit IKONOS menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan akibat jatuhnya pesawat America Airlines di sisi kiri gedung pemerintahan. Foto ini diambil pasca serangan 11 September, yaitu pada 15 September.
Maxar Technologies juga memperlihatkan dengan masih satelit IKONOS, lokasi jatuhnya United Airlines di lapangan Shanksville. Satelit memotretnya pada 15 September 2001. Sekarang lapangan tersebut dibangun monumen peringatan.
![]() |
![]() |
Simak Video "Serangan AS Tewaskan Pro-Iran, Biden: Kami Tak Cari Konflik dengan Iran"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)