Bukti-bukti penguburan
Kobiałka dan rekan-rekannya melihat lebih dari 1.000 halaman dokumen sejarah di arsip Polandia dan mewawancarai masyarakat yang kerabat mereka diyakini telah meninggal di Lembah Kematian. Tim menjelajahi hampir 10 hektar tanah tempat pembunuhan terjadi dengan LIDAR, detektor logam, dan peralatan lainnya.
Data dari survei kemudian dibandingkan dengan foto udara historis yang diambil dari wilayah tersebut. Analisis ini mengungkapkan keberadaan serangkaian parit yang digali oleh tentara Polandia pada minggu-minggu menjelang perang. Nazi menggunakan parit-parit ini untuk mengubur korban pembunuhan mereka.
"Eksekusi terjadi di parit. Korban jatuh ke parit atau mayatnya dibuang ke sana oleh pelaku. Kemudian parit-parit itu ditimbun kembali dengan tanah," tulis laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sifat sensitif penelitian ini mengharuskan para arkeolog melakukan ekskavasi terbatas. Sebanyak delapan parit dibuka di berbagai lokasi di Lembah Kematian yang mengarah pada penemuan kuburan massal di mana sebanyak 500 korban pembunuhan Nazi diyakini dikuburkan.
Para arkeolog juga menemukan bukti tulang para korban pembantaian 1945 yang dikremasi. Beberapa abu tersebut bahkan ditemukan berserakan di permukaan tanah. Bukti arsip mengungkapkan daftar calon korban, yang merupakan anggota gerakan perlawanan Polandia. Makalah ini memberikan catatan suram tentang apa yang terjadi selama pembantaian ini.
Peneliti menemukan tempat di mana para korban pada Januari 1945 dibunuh dan diyakini telah dibakar dalam formasi tumpukan. Fragmen kayu yang diawetkan, mengkonfirmasi keakuratan kesaksian saksi tentang mayat dan tumpukannya disiram dengan zat yang mudah terbakar. Adanya barang berharga milik para korban menunjukkan bahwa jenazah tidak dirampok. Artefak ini juga memungkinkan mengidentifikasi individu melalui harta benda mereka.
"Terlepas dari upaya Nazi untuk menyembunyikan kejahatan mereka, bukti material dari pembunuhan itu, yang dilestarikan hingga hari ini dapat ditemukan dan menjadi saksi pembantaian, dan menceritakan kisah itu 76 tahun kemudian," para peneliti menyimpulkan.
Investigasi masih berlangsung, karena lebih banyak korban ditemukan di Lembah Kematian di Polandia. Tim berencana untuk melakukan analisa DNA dari sisa yang ditemukan dengan harapan dapat mengidentifikasi lebih banyak korban. Sisa-sisa ini kemudian akan dikubur kembali, dan Lembah Kematian akan dibuat menjadi pemakaman korban perang resmi.
Simak Video "Video 'Sarang Elang' Kehlsteinhaus di Jerman Dilihat dari Langit"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)