Kerangka manusia berusia 7.200 tahun yang adalah perempuan muda ditemukan di Sulawesi beberapa tahun yang lalu. Riset dari tim internasional yang dipublikasikan di jurnal Nature kini menyimpulkan bahwa kerangka itu dulu adalah bagian dari kelompok manusia kuno pemburu peramu yang dinamakan Toaleans. Manusia Toalean sendiri hidup di Sulawesi antara 8.000 sampai 1.500 tahun yang lalu.
Kerangka yang cukup lengkap itu dinamakan Basse, berusia antara 17 sampai 18 tahun saat kematiannya, dan ditemukan oleh arkeolog Indonesia pada tahun 2015 di Gua Leang Panninge, Sulawesi Selatan. Kemudian dari tahun 2015-2021 dilakukan penelitian mendalam untuk mengungkap siapakah dirinya.
Di kuburannya, antara lain terdapat alat dari batu dan tulang belulang hewan liar. Besse disimpulkan sebagai fosil dengan genetik langka, di mana separuh genetikanya ada di manusia asli Australia dan orang dari Papua Nugini serta Kepulauan Pasifik.
Baca juga: Heboh Penemuan Tengkorak 'Manusia Naga' |
Terdapat pula di kerangka manusia Besse, DNA dari spesies manusia yang sudah punah, Denisovans. Sementara penyebab lenyapnya manusia dan budaya Toaleans belum diketahui dengan pasti.
"Toeleans adalah pemburu peramu awal yang hidup di area terpencil di hutan Sulawesi Selatan antara 8.000 sampai 1.500 tahun silam, memburu babi hutan dan mengumpulkan ikan yang bisa dimakan dari sungai," kata Profesor Adam Brumm dari Griffith University, Queensland.
Denisovans sendiri banyak ditemukan di Siberia dan Tibet. "Fakta bahwa gen mereka ditemukan di manusia dari gua di Sulawesi ini mendukung hipotesis awal kami bahwa Denisovans menduduki area geografis yang jauh lebih besar," sebut Professor Johannes Krause dari Max Planck Institutes for Evolutionary Anthropology.
Seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Kamis (26/8/2021) mungkin saja Denisovans dan manusia modern pertama, nenek moyang penduduk asli Australia dan Papua, berkembang di Sulawesi. Mereka kemungkinan masuk ke Sulawesi sekitar 65 ribu tahun silam. Kemudian mereka mencapai Oseania 50 ribu tahun yang lalu.
Di sisi lain, ada kemungkinan pula nenek moyang Besse adalah yang membuat lukisan purba yang juga ditemukan di Sulawesi Selatan. Usia lukisan itu diestimasi sekitar 45.500 tahun.
Simak Video "Video: Misteri Kerangka Manusia di Belakang Gedung DPRD Solok"
(fyk/fay)