Peralatan Batu Manusia Purba Misterius Ditemukan di Sulawesi
Hide Ads

Peralatan Batu Manusia Purba Misterius Ditemukan di Sulawesi

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 10 Agu 2025 05:45 WIB
Peralatan batu berusia 1,5 juta tahun ditemukan di Sulawesi
Foto: MW Moore
Jakarta -

Peralatan batu berusia 1,5 juta tahun milik kerabat manusia misterius ditemukan di Pulau Sulawesi, Indonesia. Peralatan itu mencapai wilayah tersebut sebelum spesies kita ada.

Dikutip dari Live Science, peralatan batu yang ditemukan di Sulawesi mengubah persepsi para ahli tentang evolusi manusia di wilayah ini. Peralatan tersebut berasal dari sekitar 1 juta hingga 1,5 juta tahun yang lalu, yang menunjukkan bahwa Sulawesi telah dihuni oleh kerabat manusia yang tidak diketahui, jauh sebelum spesies kita berevolusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah serpihan batu sederhana dengan tepi tajam yang berguna sebagai alat pemotong dan pengikis serbaguna," ujar rekan penulis studi Adam Brumm, profesor arkeologi di Griffith University, Australia.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan 6 Agustus 2025 di jurnal Nature, para peneliti menganalisis seperangkat peralatan batu yang merupakan bukti tertua kerabat manusia di Wallacea, hamparan pulau luas yang terletak di antara paparan benua Asia dan Australia.

ADVERTISEMENT

Selama penggalian antara tahun 2019 hingga 2022, tim menemukan tujuh artefak batu di Calio, sebuah lokasi di Sulawesi. Artefak-artefak tersebut terbuat dari rijang, batuan sedimen yang keras dan berbutir halus, dan dibuat menggunakan teknik pengelupasan perkusi, tempat batuan inti dipukul dengan batu palu untuk menghasilkan alat serpih yang tajam. Salah satu alat tersebut bahkan telah di-retouch, yaitu dengan memotong tepi alat serpih agar lebih tajam.

Dengan menggunakan kombinasi metode penanggalan , para peneliti menentukan usia sedimen tempat ditemukannya perkakas tersebut antara 1,04 juta hingga 1,48 juta tahun yang lalu. Hal ini secara kronologis sesuai dengan Homo erectus, yang mencapai Pulau Jawa di Indonesia sekitar 1,6 juta tahun yang lalu setelah pertama kali berevolusi di Afrika. Namun, Sulawesi tidak memiliki catatan fosil seluas Jawa.

"Sejauh ini, elemen kerangka manusia tertua yang ditemukan di pulau ini (Sulawesi) adalah fragmen rahang atas manusia modern yang berusia sekitar 25.000 hingga 16.000 tahun," ujar Brumm.

Sulawesi juga merupakan rumah bagi seni gua naratif tertua di dunia, yang berasal dari setidaknya 51.200 tahun yang lalu. Dan alat batu tertua yang ditemukan di Sulawesi, selain temuan baru ini, berusia sekitar 194.000 tahun, catat para peneliti dalam studi tersebut.

Penemuan alat batu baru ini mengungkapkan bahwa kerabat manusia mendiami Sulawesi jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya, kemungkinan sebelum mereka mencapai Pulau Luzon di utara dan Pulau Flores di selatan.

Ini berarti kelompok misterius di Sulawesi ini bisa jadi merupakan nenek moyang Homo luzonensis atau Homo floresiensis, yang keduanya merupakan kerabat manusia seukuran 'hobbit'.

Para peneliti belum yakin spesies mana yang membuat alat tersebut. "Sampai kita menemukan fosil hominin purba di Sulawesi, masih terlalu dini untuk menetapkan spesies hominin kepada para pembuat alat," kata Brumm.

Namun, skenario yang paling mungkin, mengingat rentang waktunya, adalah alat-alat tersebut dibuat oleh H. erectus atau spesies yang mirip dengan H. floresiensis. "Kami menduga hominin Flores awalnya berasal dari Sulawesi," yakin Brumm.

Masih belum jelas pula untuk apa hominin menggunakan alat tersebut. Brumm menduga, hominin menggunakannya untuk tugas-tugas yang melibatkan pengadaan makanan secara langsung.

"Atau bisa jadi mereka menggunakannya untuk membuat peralatan dari kayu atau bahan tanaman lain yang mudah rusak," ujarnya.

Namun, sejauh ini, tidak ada tulang hewan yang ditemukan tim yang memiliki bekas sayatan atau tanda-tanda lain dari pemotongan hewan.




(rns/agt)
Berita Terkait