China Yakin Segera Capai Herd Immunity Corona, Ini Alasannya
Hide Ads

China Yakin Segera Capai Herd Immunity Corona, Ini Alasannya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 24 Agu 2021 22:36 WIB
WUHAN, CHINA - APRIL 13: (CHINA OUT) A worker walks on the conveyor belt for passengers in the No. 2 Terminal Building of Wuhan Tianhe Airport on April 13, 2008 in Wuhan of Hubei Province, China. The new No. 2 Terminal Building of Tianhe Airport, which is due to open on April 15, 2008 has a annual passenger handling capacity of 13 million and a cargo handling capacity of 320,000 tons. Its 20 boarding bridges can berth 11 Boeing 737s, eight Boeing 767s and 1 A380 Airbus at the same time. (Photo by China Photos/Getty Images)
Ilustrasi. Foto: Getty Images/China Photos
Beijing -

Herd immunity atau kekebalan kelompok dari virus Corona COVID-19 merupakan sesuatu yang didambakan semua negara. Nah, pakar dari China ini meyakini bahwa negaranya akan bisa mencapai herd immunity pada akhir tahun 2021.

Pakar pernapasan top China, Zhong Nansan, menyebut bahwa herd immunity dapat tercapai di akhir tahun karena diperkirakan 80% dari populasi di China sudah divaksin. Meskipun vaksin Corona menjadi kurang efektif enam bulan setelah dosis pertama, herd immunity masih bisa terjadi dengan suntikan ketiga atau booster.

"Pada tahap ini, kami yakin bahwa booster akan bisa memperkuat efikasi vaksin dan kami mengestimasi lebih dari 80% populasi akan divaksin pada akhir tahun ini," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itulah kami berharap bahwa kami bisa mencapai herd immunity pada saat itu," tambah dia seperti dikutip detikINET dari Bangkok Post, Selasa (24/8/2021).

Vaksin asal China sendiri menurutnya punya efikasi sekitar 70%. Trial awal vaksin Sinovac diklaimnya menunjukkan peningkatan level antibodi 20 kali lipat jika orang diberi dosis ketiga Sinovac dalam jangka waktu 9 bulan setelah menerima vaksin kedua.

ADVERTISEMENT

Namun di sisi lain, China belum mengumumkan kebijakan tentang dosis vaksin Corona ketiga. Kebanyakan warga di sana menerima vaksin lokal buatan Sinovac atau Sinopharm.

Mengenai varian Corona Delta, Zhong mengklaim bahwa vaksin Corona buatan China masih memberi perlindungan walaupun tidak sama efektif. Dalam studi di Guangzhou, vaksin China 59% efektif mencegah infeksi dan 70% efektif dalam menangkal kasus skala moderat.

Zhong tidak berkomentar apakah jika nanti benar China mencapai herd immunity virus Corona, maka relaksasi besar akan diberlakukan. Saat ini, strategi toleransi nol seperti lockdown terus diberlakukan di sana, terutama jika ada kasus baru virus Corona muncul.




(fyk/fay)