Lava Purba Ungkap Fakta Medan Magnet Bumi yang Orang Jarang Tahu
Hide Ads

Lava Purba Ungkap Fakta Medan Magnet Bumi yang Orang Jarang Tahu

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 23 Agu 2021 13:14 WIB
Perubahan tak terduga medan magnet Bumi yang bisa pengaruhi GPS di ponsel
Lava Purba Ungkap Medan Magnet Bumi Punya Siklus 200 Juta Tahun. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Medan magnet Bumi selalu berubah arah dan kekuatannya. Seberapa cepat perubahan ini terjadi, adalah sesuatu hal yang sangat menarik, mengingat fitur planet Bumi membuat kita semua terlindungi dari radiasi kosmik.

Aliran lava purba di Skotlandia timur mengisi beberapa kekosongan penting dalam sejarah medan magnet kita. Analisis terbaru pada aliran lava ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan siklus 200 juta tahun, yakni ketika medan magnet Bumi melemah dan kemudian menguat lagi.

Dalam penelitian ini, tim juga menggunakan sejarah magnet yang mereka temukan terkubur dalam catatan geologis untuk memeriksa ulang pengukuran lain yang dilakukan selama beberapa dekade terakhir, dan untuk memetakan sejarah medan magnet Bumi kembali sekitar 500 juta tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temuan kami, ketika dipertimbangkan bersama dengan kumpulan data yang ada, mendukung keberadaan siklus panjang sekitar 200 juta tahun kekuatan medan magnet Bumi yang terkait dengan proses Bumi bagian dalam," kata paleomagnetis Louise Hawkin dari University of Liverpool di Inggris, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (23/8/2021).

Teknik analisis paleomagnetik termal dan gelombang mikro digunakan pada sampel batuan dari aliran lava purba dengan penyelarasan kristal mineral di dalamnya, mengungkapkan keadaan medan magnet Bumi pada saat mereka awalnya terbentuk.

ADVERTISEMENT

Tim menemukan bahwa antara 332 juta hingga 416 juta tahun yang lalu, ada penurunan di medan magnet yang cocok dengan yang lain dari 120 juta tahun yang lalu. Selama periode sebelumnya (sekarang disebut Mid-Palaeozoic Dipole low/MPDL), medan yang mengelilingi Bumi sekitar seperempat dari kekuatannya saat ini.

Tanggal-tanggal tersebut cocok dengan siklus 200 juta tahun, dan memberi para ahli sejumlah wawasan baru yang penting tentang bagaimana medan magnet berperilaku lebih dari 300 juta tahun yang lalu, menjelang Superchron (periode yang diperpanjang waktu ketika bidang tetap stabil).

"Analisis magnetik komprehensif aliran lava Strathmore dan Kinghorn ini adalah kunci untuk mengisi periode menjelang Superchron Kiman, periode di mana kutub geomagnetik stabil dan tidak terbalik selama sekitar 50 juta tahun," kata Hawkins.

Jika siklus ini benar, dan kutub magnet terbalik atau cenderung terjadi setiap 200.000-300.000 tahun, kita sebenarnya akan mengalami siklus yang lain yang belum jelas apa efeknya pada semua teknologi dan gadget saat ini. Untuk diketahui, perubahan medan magnet Bumi salah satunya berdampak pada sinyal GPS di ponsel. Hal tersebut juga menjadi perhatian para peneliti.

Semakin banyak yang kita ketahui tentang sejarah medan magnet Bumi secara umum, semakin baik kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika medan gaya kita melawan radiasi luar angkasa mulai menimbulkan masalah, kita perlu mengetahuinya sedini mungkin.




(rns/fay)