Ini Penampakan Saturnus dan Jupiter dari Langit Sumedang

Planet Saturnus dan Jupiter dapat teramati dengan jelas oleh petugas pengawas antariksa di Gedung Peneropongan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sumedang yang berlokasi di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang).

Kondisi langit yang cerah memudahkan petugas pengawas antariksa LAPAN untuk men-tracking (melacak) planet dengan menggunakan teleskop jenis celestron 11 inci.

Kegiatan tersebut dalam rangka melestarikan malam langit gelap pada Peringatan Hari Antariksa Nasional yang jatuh tepat pada malam ini.

Koordinator BPAA LAPAN Sumedang, Aries Kurniawan mengatakan petugas pengawas antariksa mulai dapat mengamati planet dari pukul 18.49 di sebelah timur kubah peneropongan. Kondisi langit yang cerah memudahkan pengambilan data langit pada planet Jupiter, Saturnus dan galaksi Bima Sakti (Milky way).

"Planet dapat teramati oleh teropong di arah timur Gedung LAPAN dari mulai jam 18.49 WIB, kalau saat simulasi kemarin teramati dari mulai pukul 19.04 malam, " ungkap Aries kepada detikcom.

Aries menjelaskan, planet Saturnus mulai teramati pada Jumat (6/8/2021) pukul 18.49 WIB, Sementara Jupiter pukul 19.40 WIB dan Galaksi Bima Sakti pukul 20.30 WIB. Sementara tenggelamnya atau batas dapat diamatinya untuk Saturnus pukul 05.54 WIB, Jupiter pukul 07.07 dan Bima Sakti pukul 04. 04 WIB.

"Tenggelam disini adalah sama seperti matahari yang tenggelam jika dilihat dari pengamatan bumi," terangnya.

Pengamatan yang dimulai dari pukul 20.00 sampai 21.00 WIB ini dilakukan dengan pemadaman lampu di gedung LAPAN. Hal ini agar mengurangi polusi cahaya saat pengamatan.

"Kalau biasanya kita mengajak masyarakat sekitar untuk memadamkan lampu luar rumah mereka namun karena kondisi pandemi jadi kita hanya memadamkan lampu di gedung LAPAN saja," ungkapnya.

Aries mengatakan, peringatan Hari Antariksa Nasional biasanya melibatkan warga atau dibuka untuk umum dengan kegiatan yang sama. Namun dikarenakan pandemi COVID-19, pihaknya pun terpaksa tidak mengundang warga sekitar.

"Karena pandemi jadi hanya petugas saja, tapi kalau biasanya kita pasang layar di depan gedung dan ratusan boleh datang ikut melihat," katanya.

Kendati demikian, tambah Aries, agar edukasi kepada warga tersampaikan di tengah pandemi ini maka pihaknya telah menyiarkannya secara langsung melalui kanal YouTube LAPAN Sumedang.

"Kami siarkan secara live di kanal YouTube, jadi warga masih bisa melihat langsung pengamatan benda angkasa yang dilakukan LAPAN," pungkasnya.