Selain Utara, Matahari Terbit dari Barat Juga Pernah Viral
Hide Ads

Selain Utara, Matahari Terbit dari Barat Juga Pernah Viral

Tim - detikInet
Sabtu, 19 Jun 2021 05:40 WIB
Pemandangan Matahari Terbit dari Gunung Prau
Matahari terbit. Foto: detik
Jakarta -

Media sosial dihebohkan oleh rekaman video viral yang menunjukkan Matahari terbit di utara. Sebelumnya juga pernah viral kabar bahwa NASA mengatakan Matahari akan terbit dari barat. Apakah benar?

Rekaman video yang menunjukkan Matahari terbit di utara di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Tampak perekam video mengarahkan kamera ke arah Matahari yang disebutnya terbit di utara. Perekam video itu mengungkap peristiwanya terjadi di MAN Binamu, Jeneponto, Kamis (17/6).

"Itu adalah hal yang wajar karena pergerakan posisi Matahari akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, saat dihubungi detikINET, Jumat (18/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini terjadi karena tiap bulan Juni, Matahari berada di belahan utara. "Setiap tahun pada bulan Juni posisi Matahari berada di belahan utara. Terbitnya bukan di titik timur, tetapi bergeser mendekati timur laut. Pada tengah hari Matahari akan berada di arah utara. Nanti saat terbenam bukan pada titik barat, tetapi mendekati barat laut," jelasnya.

"Titik terbit tepat di timur, dan terbenam tepat di barat, terjadi pada bulan Maret dan September," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Enam bulan kemudian di Desember, titik terbit berada dekat titik tenggara, tengah hari Matahari di arah selatan, dan terbenam dekat titik barat daya. Ditambahkannya, pergerakan posisi Matahari akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi juga mempengaruhi perubahan musim di bagian utara dan selatan.

Terbit dari Barat

Belum lama ini di Februari silam, sebuah postingan Facebook yang dibagikan belasan ribu kali mengklaim bahwa lembaga antariksa NASA mengumumkan kemungkinan Matahari bisa terbit dari barat.

Tak hanya itu, disebutkan pula bahwa Matahari muncul dari barat disebabkan oleh Bumi berputar ke arah sebaliknya dan menjadi tanda-tanda kedatangan kiamat. Postingan berbahasa Thailand itu dibagikan sekurangnya 15 ribu kali sejak pertengahan Januari.

Halaman selanjutnya>>

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan meresahkan tersebut.

Postingan semacam itu diketahui beredar di media sosial terutama Facebook dalam beberapa versi. Sebelumnya juga pernah dalam bahasa Inggris. Untungnya dapat dipastikan klaimnya palsu dan NASA tak pernah menyatakan Matahari akan terbit dari barat.

Mengenai isu ini, bantahan dari NASA sudah cukup lama mereka lontarkan. "Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi Matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA seperti dikutip detikINET dari AFP.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah," imbuh dia.

NASA juga pernah mempublikasikan penjelasan tentang pembalikan medan magnet Bumi, bahwa fenomena ini biasa terjadi di masa lampau dan tak fatal. Tak seperti magnet yang kita kenal, misalnya saja magnet kulkas, materi yang mengatur medan magnet Bumi memang bisa pindah atau bergerak.