Ilmuwan: Batas Maksimal Umur Manusia 150 Tahun

Batas umur manusia adalah rahasia Tuhan. Tapi ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan ini lewat penelitian terbaru mereka.

Sejauh ini, orang tertua yang pernah hidup yang telah diverifikasi secara ilmiah adalah Jeanne Calment, seorang wanita kelahiran Prancis pada tahun 1875 dan hidup hingga usia 122 tahun, 164 hari. Mungkinkan manusia bisa hidup lebih lama lagi?

Ternyata jawabannya adalah iya. Tetapi pada saat yang sama, mungkin ada batasan yang pasti tentang berapa usia manusia bisa hidup. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, peneliti Timothy V Pyrkov, Konstantin Avchaciov, Andrei E Tarkhov, Leonid I Menshikov, Andrei V Gudkov, dan Peter O Fedichev mengklaim bahwa batasan umur manusia bisa jadi 150 tahun.

Hal ini karena menurut para peneliti, pada rentang usia tersebut, tubuh manusia akan kehilangan kemampuan untuk pulih dari penyakit dan cedera. Meskipun secara umum diterima bahwa orang yang lebih tua mungkin tidak sekuat dibandingkan dengan orang yang lebih muda dalam pemulihan dari cedera atau penyakit, tidak pernah ada batasan yang pasti tentang berapa lama manusia secara teoritis dapat hidup.

Namun para peneliti juga percaya bahwa harus ada terapi yang dapat membantu memperpanjang ketahanan tubuh. Usia manusia setidaknya bisa lebih lama dengan gaya hidup lebih sehat.

"Rata-rata, kita menghabiskan lebih sedikit waktu mendekati keadaan fisiologis optimal," kata salah satu peneliti, Timothy V Pyrkov seperti dikutip dari Live Science, Rabu (2/6/2021).

Dalam studi ini, peneliti menggunakan aplikasi iPhone dan data medis dari relawan di Inggris dan AS. Kecerdasan buatan kemudian mengolah informasi mengenai kesehatan dan penyakit.

Menurut para ilmuwan, usia manusia ditentukan dua faktor. Pertama usia biologis mencakup stres, gaya hidup, dan penyakit kronis. Kemudian yang kedua adalah ketahanan, atau seberapa tangguh orang itu bisa kembali normal setelah mengalami stres.

Menggunakan data itu, ilmuwan memperhitungkan pada umur 120-150 tahun, tubuh menunjukkan kehilangan total ketahanan, mengakibatkan kemampuan pulih yang mengendur.