Siapa yang suka memelihara atau sekadar gemar melihat video kucing? Tampilan muka mereka yang polos dan sering mengeong lucu miaw, miaw, miaw, ternyata bisa jadi adalah kamuflase yang menutupi jati diri mereka sebenarnya... seekor mesin pembunuh berdarah dingin. Oh no!
Hal ini terungkap dari sejumlah penelitian. Salah satunya yang dilakukan oleh University of Georgia dan tim riset National Geographic. Mereka memasang video kecil pada rumah para kucing untuk menjalankan Kitty Cam Project. Kamera ini memungkinkan tim untuk memantau aktivitas para kucing yang tidak terpantau majikan mereka.
Dikutip dari Forbes, Jumat (21/5/2021) hasilnya mengejutkan, banyak dari kucing-kucing yang terpantau adalah mesin pembunuh. Satu dari 3 kucing membunuh mangsa mereka. Mereka membunuh mangsa rata-rata sebanyak dua kali per minggu. Tapi ini bukan karena ingin membela diri atau untuk dimakan, loh. Hampir setengah (49%) dari bangkai hasil perburuan si mpus menunjukkan bahwa mereka dibunuh untuk bersenang-senang.
Rangkaian penelitian kedua berasal dari tim University of Edinburgh dan Kebun Binatang Bronx dan diterbitkan dalam Journal of Comparative Psychology. Tim tersebut pada dasarnya mencoba untuk menganalisa kucing domestik, kucing liar Skotlandia, macan dahan, macan tutul salju, dan singa Afrika. Dari penelitian itu disimpulkan, dari lima spesies kucing yang dinilai, struktur kepribadiannya sangat mirip, dan juga tampaknya terkait dengan temuan penelitian lain, seperti pada cheetah dan harimau.
Penelitian tersebut ternyata membuat spekulasi menjadi liar -- bahkan ada yang menyebut bahwa kucing berencana untuk membunuh para hooman -- padahal tidak seperti itu kesimpulan dari studi yang sudah ada.
Meski begitu harus diakui kucing rumahan mungkin jauh lebih kompleks dari yang kita sadari. Sama seperti banyak manusia yang merasa bahwa mereka tahu jelas apa yang dipikirkan atau dialami manusia lain, sangat mudah untuk berasumsi bahwa kamu tahu persis apa yang dipikirkan kucing.
Faktanya adalah tidak. Apa yang dipikirkan kucing kamu mungkin sangat bergantung pada kepribadian dan pengalaman khusus kucing, dan setiap kucing itu unik. Selain itu, cara kamu memperlakukan kucing juga dapat membuat perbedaan besar.
Intinya, kelakuan kucing di depan majikan atau orang, belum tentu sama dengan kelakuan mereka saat tanpa pengawasan. Yang pasti, lebih baik berlaku baik saja deh ke si kucing kalau mau selamat.
Simak Video "Problem Kucing Tetangga BAB Sembarangan"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)