Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah (WFH) terasa menyenangkan karena tidak perlu ke mana-mana menerjang kemacetan. Tapi WFH juga memunculkan masalah kesehatan mental, salah satunya WhatsApp anxiety atau rasa cemas setiap kali melihat notifikasi WhatsApp.
Dikutip dari Huffington Post, Rabu (19/5/2021) beberapa orang menganggap interaksi kecil tapi teratur lewat chat bisa mengusir rasa bosan dan cemas karena isolasi. Tapi bagi orang lain, terus menerus mendapatkan pesan, akan memiliki efek berlawanan.
Notifikasi pesan terkait pekerjaan sudah jelas meminta segera direspons. Namun selain itu, bertebaran pula berita dan update informasi terkait COVID-19, belum lagi penyebaran hoax, semakin menambah perasaan cemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kalian menerima konten yang tidak diharapkan atau tidak diinginkan, hal itu membangkitkan rasa ketidakberdayaan yang sedang kita coba hindari," kata psikoterapis Lucy Beresford.
WhatsApp memang membuat komunikasi dengan siapa saja menjadi lebih cepat dan mudah, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Namun, dalam konteks pekerjaan, WhatsApp bisa menjadi momok menakutkan.
Jika smartphone berbunyi pada malam hari, lalu kalian melihat ada pesan yang masuk dari rekan kerja atau grup WhatsApp kantor, kalian bisa merasa was-was dan memikirkan ada hal penting apa yang terjadi di kantor.
Selain itu, meningkatnya jumlah pesan yang belum sempat kalian baca dari grup kantor mungkin juga akan membuat cemas karena merasa ketinggalan pembahasan yang penting. Hal ini bisa membuat kalian selalu memikirkan tentang pekerjaan padahal mungkin saat itu sudah di luar jam kerja.
Jadi, bagaimana agar kita tetap terhubung sambil tetap menjaga kesehatan mental? Konsultan digital detox Martin Talks menyebutkan, jika kalian sudah kewalahan melihat pesan WhatsApp yang begitu banyak, cobalah mengatur penggunaan aplikasi chat.
1. Hindari sering-sering memeriksa WhatsApp
Martin Talks menyarankan agar kalian hanya berpartisipasi dalam grup WhatsApp apa pun sekali sehari, dan jangan menjadikan kegiatan memeriksa WhatsApp sebagai hal pertama yang kalian lakukan ketika bangun di pagi hari dan hal terakhir yang dilakukan sebelum tidur.
2. Matikan notifikasi WhatsApp
Kalian tidak akan mendengar bunyi atau notifikasi setiap kali ada pesan yang masuk, sehingga tidak selalu dibayang-bayangi pesan yang masuk dan tidak merasa tertekan untuk segera membalasnya.
3. Non-aktifkan data
Cara ini akan 'mematikan' WhatsApp tanpa menghapus aplikasi tersebut, tapi kalian masih bisa memeriksa pesan segera setelah membuka aplikasi. Cara ini bisa membantu kalian mengendalikan penggunaan WhatsApp.
Semoga cara ini setidaknya bisa mengurangi WhatsApp anxiety kalian ya.
(rns/fay)