China menjelma jadi calon kompetitor kuat bagi Amerika Serikat tidak saja di Bumi tapi juga antariksa. Dengan mendaratkan rover Zhurong ke Mars, China membuktikan punya kapabilitas mumpuni menggelar misi antariksa yang rumit. Senator Amerika pun mengutarakan kecemasannya.
"Pendaratan di Mars ini menguatkan poin bahwa kita tidak lagi memiliki luar angkasa," kata Senator Angus King dalam kunjuganya ke US Space Command dan dikutip detikINET dari Space News.
King yang adalah senator independen, turut mengawasi strategi antariksa negaranya. Ia mengatakan bahwa AS harus waspada bahwa China mulai menjelma menjadi kompetitor kuat Amerika dalam penjelajahan luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, mendarat di Mars membutuhkan kecanggihan teknologi yang luar biasa. "Jika mereka bisa mendaratkan sebuah rover di Mars, ada banyak hal yang bisa mereka lakukan yang mungkin saja tidak terlalu bijaksana," cetusnya.
Ia pun menyarankan agar dibuat norma tertentu atau aturan standar tentang penjelajahan antariksa. "Kita memerlukan standar sehingga tidak perlu ada kekacauan," kata dia lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, robot penjelajah atau rover Zhurong milik China berhasil mendarat di Mars. Wahana antariksa yang punya bobot 240 kg ini mendarat di Utopia Planitia, salah satu kawah yang berada di bagian utara Mars.
Menurut China National Space Administration (CNSA), wahana pengorbit Tianwen-1 pertama kali menurunkan ketinggiannya dari orbit Mars pada hari Sabtu (15/5) pukul 01.00 waktu setempat. ilmuwan akan memanfaatkan rover ini untuk mempelajari permukaan Mars selama tiga bulan di Mars atau 92 hari di Bumi.
Rover ini membawa enam instrumen sains yaitu sepasang kamera navigasi kamera multispektral, alat deteksi komposisi permukaan Mars, radar penetrasi, magnetometer, dan stasiun iklim Mars. Gunanya untuk mempelajari cuaca, topografi, geologi dan mencari deposit es air di bawah permukaan Mars.
(fyk/afr)