Korut Siapkan Pasukan Drone Bunuh Diri Berteknologi Canggih
Hide Ads

Korut Siapkan Pasukan Drone Bunuh Diri Berteknologi Canggih

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 29 Apr 2021 20:15 WIB
Kabar kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un jadi perhatian dunia. Berbagai isu muncul terkait kondisi kesehatan orang nomor satu Korea Utara ini.
Korea Utara Siapkan Pasukan Drone Bunuh Diri Berteknologi Canggih. Foto: AP Photo
Jakarta -

Militer Korea Utara (Korut) baru-baru ini berhasil melakukan tes pengintaian dan penggunaan ofensif pasukan drone tak berawak. Drone ini dibekali teknologi canggih.

Dikutip dari Daily NK, drone tak berawak menjadi fokus perhatian militer Korut secara signifikan karena pemimpin Korut Kim Jong Un menyebut perkembangan mereka adalah tugas penting bagi negara.

Pengujian tersebut berlangsung selama tiga hari sejak 10 April di fasilitas pengujian di Distrik Banghyun di kota Gusong, Provinsi Pyongan Utara. Para peneliti, engineer, dan pejabat lain dari Departemen Industri Senjata, Akademi Ilmu Pertahanan Nasional, dan Biro Peninjau Senjata Kementerian Pertahanan mengamati tes tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas militer Korut ingin menyelesaikan pengujian pada 15 April, tepat pada saat ulang tahun pendiri bangsa Kim Il Sung, dan memberitahu kepada pimpinan negara pada 14 April bahwa mereka telah sukses melakukan tes stabilisasi data taktis dan teknis akhir dari drone.

Pimpinan militer tampaknya sangat terdorong oleh uji coba yang berhasil tersebut. Kim Jong Un kabarnya menyampaikan "pesan rasa syukur" yang ditandatangani secara pribadi. Dia mengatakan bahwa pengujian yang berhasil ini membangun landasan lain untuk mempromosikan kemajuan dan kekuatan Tentara Rakyat Korea.

ADVERTISEMENT

Otoritas militer secara khusus menekankan fakta bahwa negara tersebut telah menyelesaikan pengembangan drone yang digunakan untuk ofensif yang mampu melakukan serangan bunuh diri yang tepat terhadap pasukan musuh.

Sementara itu, pihak berwenang Korut mengklaim telah berhasil menguji drone tak berawak yang dilengkapi dengan teknologi kendali universal. Keberhasilan ini kabarnya akan diteruskan dalam wujud pengembangan terbaru selama lima tahun ke depan.

Pencapaian ini mungkin akan menambah kekhawatiran Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang terkait perkembangan alutsista negeri komunis. Untuk diketahui, ketiga negara ini sempat memberi sanksi ekonomi terhadap pemerintahan Pyongyang yang makin berkeras dalam mengembangkan kemampuan rudal balistik antar benua.




(rns/rns)