Apa Itu Corona B117 Inggris, Mutasi Virus yang Ditemukan di Karawang
Hide Ads

Apa Itu Corona B117 Inggris, Mutasi Virus yang Ditemukan di Karawang

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 03 Mar 2021 16:53 WIB
Yellow SARS-CoV-2 lineage B.1.1.7 mutation virus tape barrier beyond a quarantine point.
Apa Itu Corona B117 Inggris, Mutasi Virus yang Ditemukan di Karawang (Foto: Getty Images/iStockphoto/serts)
Jakarta -

Bertepatan satu tahun pandemi Corona di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono mengumumkan mutasi virus Corona B117 Inggris sudah masuk Indonesia.

Pengumuman ini dikonfirmasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebutkan, kasus terkonfirmasi virus Corona B117 Inggris ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Berikut adalah sejumlah fakta mengenai Corona B117, dirangkum detikINET dari berbagai sumber, Rabu (3/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ditemukan pertama kali di Inggris

Inggris menjadi negara pertama yang mengumumkan penemuan strain baru SARS-CoV-2 yang bermutasi dengan nama Corona B117 pada September 2020. Mutasi virus ini dengan cepat menyebar ke luar Inggris hingga ke sejumlah negara lain hingga akhirnya ke Indonesia. Dalam laporannya, Inggris menyebutkan Corona B117 lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lainnya.

2. Lebih menular 40% - 70%

Berdasarkan hasil analisis pada populasi terdampak di Inggris, Corona B117 40% - 70% lebih cepat menular. Hanya butuh dua bulan untuk menyumbang seperempat kasus infeksi di London. Berselang satu bulan setelah ditemukan pertama kali pada September 2020, Corona B117 menyumbangkan 60% angka kasus terinfeksi COVID-19 di kota tersebut.

ADVERTISEMENT

3. Alasan lebih menular

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) di AS menyebutkan, SARS-CoV-2 akan memperoleh satu mutasi baru pada genom per dua minggu. Sementara varian Corona B117 memiliki beberapa mutasi dan menyebabkan lonjakan protein di permukaan virus yang menempel di sel manusia.

"Kondisi ini mampu untuk mengikat reseptor pada sel dengan lebih baik dan menularkan lebih baik juga," ungkap ahli penyakit menular, Dr Anthony Fauci, dikutip dari USA Today.

4. Dikhawatirkan 'kebal' vaksin

Menurut sejumlah laporan, gejala yang disebabkan Corona B117 lebih berat sehingga ada kemungkinan vaksin COVID-19 yang digunakan saat ini tak mempan melawan jenis virus ini.

Namun kemudian, para ahli meluruskan peneliti meluruskan dengan menyebutkan bahwa kemampuan vaksin COVID-19 melawan virus B117 masih harus diteliti lebih lanjut. Sebabnya, menurut CDC, belum ada bukti bahwa jenis virus ini lebih berisiko menyebabkan kematian.

5. Disarankan gunakan masker double

Saran ini diungkapkan ahli penyakit menular Dr Anthony Fauci beberapa waktu lalu. Menyoal kedatangan Corona B117 di AS, dia menyarankan untuk menggunakan dua masker agar lebih efektif.

"Letakkan lapisan lain untuk kemungkinan lebih efektif. Ini alasannya kenapa Anda melihat orang menggunakan double masker atau masker N95," ujarnya.




(rns/fay)