Para peneliti dari Peking University di Beijing, China, mengembangkan perangkat yang mereka klaim dapat mendeteksi virus COVID-19 hanya dalam waktu 10 menit.
Perangkat tersebut berisi sensor biologis seukuran laptop yang dimuat pada chip penginderaan, yang menurut para ilmuwan dapat mendeteksi virus secara cepat dengan tingkat akurasi yang mirip dengan tes polymerase chain reaction (PCR).
Dalam penelitian mereka yang diterbitkan di jurnal ilmiah China baru-baru ini, tim tersebut menyebutkan bahwa chip penginderaan dapat dengan mudah diangkut dan digunakan di fasilitas tempat perawatan mana pun. Selain itu, perangkat ini juga menghemat waktu dan uang untuk pengujian COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mashable, perangkat tersebut diklaim bekerja secara efisien dan cepat hanya dengan menggunakan sampel cairan dari pasien, yang kemudian dilakukan berbagai tes yang melibatkan pengujian konduktivitas panas dan listrik untuk memastikan ada tidaknya virus.
Berdasarkan pengujian pada enam pasien COVID-19 dan tiga orang sehat, tim hasilnya menunjukkan tingkat akurasi sebesar 99%, mirip dengan tes PCR yang banyak digunakan saat ini.
![]() |
Guo Xuefeng, profesor teknik kimia dan pemimpin tim penelitian ini bahkan melaporkan bahwa perangkat itu sudah dipatenkan dan siap untuk aplikasi langsung, mengisyaratkan kemungkinan jawaban lain untuk pencarian metode deteksi virus langsung di tempat yang lebih efektif.
Saat ini, para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berlomba membuat teknologi yang bisa membantu menekan laju penyebaran virus Corona. Alat apapun yang dikembangkan, semoga bisa sangat bermanfaat dan berkontribusi mempercepat pandemi COVID-19 agar segera berakhir.
(rns/afr)