6 Misi Luar Angkasa Bersejarah Sepanjang Tahun 2020
Hide Ads

6 Misi Luar Angkasa Bersejarah Sepanjang Tahun 2020

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 28 Des 2020 19:43 WIB
This photo provided by NASA, a United Launch Alliance Atlas V rocket launches at Space Launch Complex 41 at the Cape Canaveral Air Force Station, Thursday, July 30, 2020, in Cape Canaveral, Fla. NASAs Perseverance blasted off  atop an Atlas V rocket Thursday morning. Its the first step in an ambitious project to bring the first Martian rock samples back to Earth to be analyzed for evidence of ancient life.  (Joel Kowsky/NASA via AP)
6 Misi Luar Angkasa Bersejarah Sepanjang Tahun 2020 Foto: AP/Joel Kowsky

4. OSIRIS-REx Mengambil Sampel Asteroid Bennu

Sampel lainnya yang akan segera tiba di Bumi adalah sampel dari asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx yang diluncurkan NASA. Ilmuwan memilih Bennu sebagai target bukan hanya karena jaraknya yang cukup dekat dengan Bumi tapi juga komposisinya yang tidak banyak berubah sejak hari-hari awal terbentuknya tata surya.

Asteroid ini juga memiliki warna yang sangat gelap, artinya kaya akan karbon, salah satu material penyusun kehidupan. Ilmuwan berharap dengan meneliti sampel ini mereka bisa mengetahui apa yang terjadi di masa lalu saat tata surya baru terbentuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OSIRIS-REx berhasil menggali sampel Bennu pada Oktober lalu. Tapi kita harus menunggu cukup lama, karena sampel ini baru akan kembali ke Bumi pada tahun 2023.

5. Hayabusa2 Bawa Pulang Sampel Asteroid Purba

OSIRIS-REx bukan satu-satunya misi yang mencoba menyampel asteroid. Sebelumnya ada misi Hayabusa2 yang diluncurkan badan antariksa Jepang menuju asteroid Ryugu.

ADVERTISEMENT

Misi Hayabusa2 pertama kali diluncurkan tahun 2014 dan berhasil mencapai asteroid Ryugu pada 2018. Sejak tiba di tujuannya, wahana antariksa ini menghabiskan 18 bulan mengelilingi targetnya dan melakukan observasi dari jauh.

Tidak seperti OSIRIS-REx, Hayabusa2 tidak hanya mengumpulkan sampel. Misi ini membawa empat robot penjelajah kecil yang memiliki tugas masing-masing seperti mengambil foto dan video, mengumpulkan data tentang komposisi asteroid dan mengirimkan data tentang gravitasi di Ryugu.

Sampel asteroid yang dibawa Hayabusa2 mendarat di Australia pada 6 Desember lalu. Sampel yang dibawa itu diharapkan akan mengungkap banyak hal, mulai sejarah tata surya hingga asal mula kehidupan.

6. Penemuan Tanda Kehidupan di Venus

Ini lebih mengarah ke penemuan dibanding misi luar angkasa, tapi temuan ini tetap sangat menarik. Pada September lalu, tim ilmuwan yang dipimpin oleh ahli astrobiologi dari Cardiff University Jane Greaves menerbitkan studi tentang ditemukannya gas fosfin di atmosfer Venus.

Temuan ini sangat menarik karena gas fosfin hanya bisa tercipta jika ada sumber kehidupan, jadi temuan ini menguatkan argumen tentang kemungkinan adanya kehidupan di atmosfer Venus.

Tim Greaves menggunakan data dari dua teleskop radio yaitu James Clerk Maxwell Telescope (JCMT) dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA). Setelah banyak ilmuwan yang meragukan temuan ini, tim Greaves melakukan analisis ulang dan menemukan kesalahan saat memproses data dari ALMA.

Mereka kemudian menyimpulkan bahwa gas fosfin memang ada di atmosfer Venus, tapi kadarnya lebih sedikit dari yang mereka perkirakan.

(vmp/fay)