Detik-detik Robohnya Teleskop Raksasa Pencari Alien
Hide Ads

Detik-detik Robohnya Teleskop Raksasa Pencari Alien

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 05 Des 2020 16:43 WIB
This photo provided by Aeromed shows the collapsed Radio Telescope in Arecibo, Puerto Rico, Tuesday, Dec. 1, 2020. The already damaged radio telescope that has played a key role in astronomical discoveries for more than half a century completely collapsed, falling onto the northern portion of the vast reflector dish more than 400 feet below. (Yamil Rodriguez/Aeromed via AP)
Momen Dramatis Robohnya Teleskop Raksasa Pencari Alien (Foto: AP/Yamil Rodriguez)
Jakarta -

Momen mengejutkan robohnya teleskop raksasa pencari alien dan kehidupan di luar Bumi, milik Observatorium Arecibo di Puerto Rico tertangkap kamera. Rekaman video ini baru saja dibagikan oleh National Science Foundation (NSF) yang membawahi Observatorium Arecibo.

Video yang direkam pada 1 Desember ini menunjukkan momen saat kabel-kabel yang menopang struktur utama teleskop putus dan menyebabkan struktur utama berbobot 900 ton tersebut jatuh ke piringan raksasa di bawahnya.

Video ini diambil oleh kamera yang berada di Operations Control Center dan oleh kamera drone yang sedang berada di atas platform saat insiden ini terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak teknisi memperingatkan potensi robohnya struktur tersebut pada bulan November, NSF langsung mengerahkan drone untuk mengawasi observatorium setiap jam. Untungnya operator drone yang bekerja saat itu berhasil mengubah posisi kamera dan menangkap momen dramatis tersebut.

"Saya rasa kami hanya beruntung dan operator drone sangat tanggap untuk melihat apa yang sedang terjadi dan bisa membelokkan kamera," kata Program Manager NSF untuk Observatorium Arecibo Ashley Zauderer dalam konferensi pers, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (5/12/2020).

ADVERTISEMENT

[Gambas:Youtube]

Dalam video tersebut bisa dilihat bahwa struktur utama teleskop tidak langsung jatuh ke piringan di bawahnya, tapi perlahan berayun bebas setelah beberapa kabel utama yang menopangnya putus.

Jatuhnya struktur utama ini juga merobohkan bagian atas tiga menara penopang di sekeliling Arecibo, yang merupakan tempat kabel-kabel dihubungkan untuk menjaga platform tetap di udara.

"Dan kabel-kabel itu yang pertama kali gagal di dekat puncak menara, dan setelah itu gagal, platform kemudian kehilangan stabilitas dan mulai jatuh," kata teknisi dari perusahaan konsultan Thornton Tomasetti yang dikontrak NSF, John Abruzzo.

Robohnya teleskop Arecibo sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Setelah dua kabel penopang putus pada bulan Agustus dan November, teknisi mengatakan tidak ada cara yang aman untuk memperbaikinya dan platform tersebut bisa jatuh kapan saja.

NSF berharap untuk melakukan penghancuran terkontrol sebelum itu terjadi, tapi teleskop ini justru roboh duluan sebelum mereka bisa melakukan tindakan apa-apa.

Sekarang NSF berusaha mencari cara untuk membersihkan Arecibo dengan cara yang aman. Teknisi harus melakukan pemeriksaan lingkungan di area observatorium dan menentukan seberapa stabil struktur yang masih berdiri.

Sedangkan untuk mencari pengganti teleskop Arecibo, NSF mengatakan ini akan memakan proses yang lebih panjang dan melibatkan keputusan dari pemerintah Amerika Serikat.

"Menyangkut penggantinya, NSF memiliki proses yang sangat jelas untuk mendanai dan membangun infrastruktur dalam skala besar - termasuk teleskop," kata Director of Division of Astronomical Sciences NSF Ralph Gaume.

"Ini adalah proses multi-tahun yang melibatkan kongres, dan penilai dan kebutuhan komunitas sains. Jadi masih terlalu awal bagi kami untuk berkomentar tentang penggantinya," pungkasnya.

(vmp/fay)