Vaksin Corona Oxford Kalah Manjur Tapi Unggul Soal Ini
Hide Ads

Vaksin Corona Oxford Kalah Manjur Tapi Unggul Soal Ini

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 24 Nov 2020 16:25 WIB
Vaksin COVID-19 AstraZeneca Menunjukkan Efektifitas hingga 90%
Ilustrasi vaksin Corona. Foto: DW (News)
Jakarta -

Kabar gembira kembali datang dari proses pembuatan vaksin Corona. Perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, yang bekerja sama dengan universitas Oxford, punya efektifitas mencapai 70 hingga 90%. Walau sepertinya kalah dari vaksin Pfizer dan Moderna, vaksin Oxford punya keunggulan.

Vaksin tersebut efektif mencegah 70% kasus COVID-19 dalam uji coba tahap akhir di Inggris dan Brasil. Tingkat keberhasilan meningkat menjadi 90% pada kelompok peserta percobaan yang secara tidak sengaja menerima setengah dosis diikuti dengan dosis penuh.

Adapun pihak Pfizer dan Moderna mantap dengan keyakinan vaksinnya efektif di kisaran 90% untuk menangkal Corona. Namun menurut analisis dari biro riset Jefferies, walau kalah manjur, vaksin Oxford punya keunggulan dalam hal penyimpanan, harga dan distribusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AstraZeneca menyebut vaksin mereka bisa disimpan dan diantarkan dengan suhu kulkas biasa, yakni antara 2 sampai 7 derajat Celcius setidaknya selama 6 bulan. Vaksin Pfizer dan Moderna membutuhkan suhu penyimpanan lebih rendah dan durasinya lebih pendek.

AstraZeneca juga berkomitmen takkan mengambil untung dari penjualan vaksin Corona selama masa pandemi. Maka dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (24/11/2020) harganya diperkirakan hanya di kisaran USD 3 sampai 4, jauh lebih murah dari vaksin Pfizer dan Moderna.

ADVERTISEMENT

India yang akan memproduksi vaksin Corona Oxford dalam jumlah besar pun menyambut gembira kabar efektifitas itu. "Kemudahan penyimpanan dan pengangkutan membuat vaksin ini mungkin adalah yang terbaik buat India," cetus pengusaha otomotif India, Anand Mahindra.

AstraZeneca menyatakan berencana memproduksi sampai 3 miliar vaksin Corona tahun depan. Amerika Serikat dan India misalnya, akan memproduksi sekitar 500 juta dosis. Uni Eropa telah mencapai kesepakatan untuk membeli 400 juta dosis vaksin ini.

Menkes Inggris, Matt Hancock, mengatakan jika disetujui oleh regulator, vaksin Corona akan tersedia untuk masyarakat pada tahun depan. "Ini benar-benar berita yang menggembirakan tentang vaksin Oxford atau AstraZeneca, yang jelas telah kami dukung sejak awal," katanya.




(fyk/fay)