Mendengar nama Mark Kelly, maka yang terdengar adalah astronaut legendaris dengan segudang misi antariksanya. Namun rupanya ia tak hanya piawai soal luar angkasa, tetapi juga di bidang politik.
Mark baru saja terpilih dan menduduki kursi Senat Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian Pilpres AS 2020, di mana hal ini menjadikannya astronaut NASA keempat yang terpilih sebagai anggota kongres, seperti dilansir dari Space, Jumat (6/11/2020).
"Ketika kami meluncurkan kampanye ini dari tempat ini, tepat di sini, 619 hari yang lalu, saya tidak pernah bisa mengantisipasi berapa banyak orang Arizona yang menjadi bagian dari misi ini," ucap Mark dalam pidato kemenangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menerka Wujud Alien Versi Sains vs Fiksi |
"Misi tidak berakhir saat suara terakhir dihitung. Ini baru permulaan," ucapnya menambahkan.
Menurut informasi Sekretaris Negara bagian Arizona, pria berkepala plontos ini memenangkan pemilihan dengan selisih 52,63% melawan petahana Martha McSally. Dengan raihan itu cukup membawanya menjadi anggota Senat mewakili Partai Demokrat.
"Ketika saya di NASA, kami berlatih selama dua tahun untuk misi pesawat ulak-alik. Dari berada di simulator pesawat ulak-alik dan terbang dan pelatihan, dua tahun fokus pada detail. Dua tahun sebelum kami berada di landasan peluncuran, siap berangkat. Kemudian pekerjaan dimulai," tuturnya.
Berbeda dengan dulu sebagai astronaut, usai memenangkan pemilihan Mark, maka tugasnya saat ini bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan kepadanya.
"Sekarang pekerjaan dimulai," imbuhnya.
Diketahui, Mark merupakan mantan kapten di Angkatan Laut AS, mengurusi penerbangan angkatan laut dan pilot penguji yang menerbangkan misi tempur dalam operasi Badai Gurun. Setelah itu, ia terpilih sebagai calon astronaut NASA pada tahun 1996 bersama kembarannya Scott Kelly.
Tercatat Mark lebih dari 54 hari di luar angkasa dalam empat misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), mulai dari mengirimkan pasokan, memasang laboratorium Kibo Jepang, hingga mengirim serta memasangkan sebuah detektor sinar kosmik yang dipasang ke rangka tulang punggung stasiun.
(agt/fay)