China meluncurkan misi Tianwen-1 menuju Mars pada bulan Juli lalu. Kini sedang dalam perjalanan menuju Planet Merah, wahana antariksa tersebut memamerkan selfie pertamanya dari luar angkasa.
Foto ini dipamerkan oleh China National Space Administration (CNSA) pada 1 Oktober kemarin, bertepatan dengan peringatan Hari Nasional di China.
Dikutip detikINET dari Cnet, Sabtu (3/10/2020) selfie tersebut memperlihatkan wahana Tianwen-1 yang bersinar terang akibat sinar matahari. Di sekelilingnya terlihat luar angkasa yang gelap dan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian wahana yang berwarna emas adalah orbiter yang akan mengudara di orbit Mars. Sedangkan wahana berwarna perak di atasnya adalah lander yang akan mendarat di permukaan Mars.
Dalam foto tersebut juga terlihat bendera nasional China yang bisa dilihat di bagian bawah probe. Dalam keterangannya, CNSA mengatakan saat ini Tianwen-1 berjarak 24,1 juta km dari Bumi dan dalam kondisi baik.
Untuk mengambil selfie ikonik ini membutuhkan cara yang sedikit rumit. Pertama ilmuwan di pusat kendali di Bumi mengirimkan perintah ke Tianwen-1 untuk melepaskan kamera ultra-wide kecil yang ada di muatannya.
Saat menjauh dari Tianwen-1, kamera tersebut mengambil gambar tiap satu detik menggunakan dua lensa wide-angle yang dibawanya. Hasil foto yang diambil lalu dikirimkan ke Tianwen-1 menggunakan Wi-Fi lalu dikirimkan ke Bumi.
Kamera tersebut hanya memiliki satu misi yang langsung diselesaikan. Begitu tugasnya selesai, kamera itu hanya akan melayang di luar angkasa sampai menabrak objek luar angkasa lainnya.
China sukses meluncurkan Tianwen-1 pada 23 Juli menggunakan roket Long March 5. Wahana antariksa ini telah berhasil menyelesaikan beberapa tugas termasuk mengambil foto Bumi dan Bulan, menyesuaikan jalur orbit dan mengecek muatannya.
Misi ini membawa tiga wahana antariksa yaitu orbiter, lander dan rover yang akan tiba di Mars pada Februari 2021 mendatang. Jika semuanya berjalan lancar, China akan menjadi negara ketiga yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di Mars setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.
(vmp/afr)