.webp)
University College London melakukan pengamatan psikologi dengan 51 orang sukarelawan yang pergi nonton ke bioskop menyaksikan film live-action Disney, Aladdin. Ternyata ditemukan nonton film di bioskop memberi manfaat bagi kesehatan jantung dan otak.
Selama dua jam, ilmuwan mengkomparasi antara mereka dan grup yang membaca novel. Subjek juga dimonitor mulai dari irama jantung, suhu tubuh, dan reaksi kulit. Hasilnya, mereka menemukan mereka yang nonton di bioskop memasuki 'zona jantung sehat' selama sekitar 45 menit selama film berlangsung.
Uniknya, tingkat kesehatan jantung ini setara dengan mereka yang melakukan kardio ringan, sebagaimana melansir Express UK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Professor Cognitive Neuroscience di UCL, Joseph Devlin, mengatakan pengalaman pergi ke bioskop memberikan manfaat bagi kesehatan otak. Otak juga diajak untuk fokus dalam beberapa periode waktu.
"Di bioskop, tidak ada yang bisa dilakukan selain membenamkan diri. Kemampuan kita untuk mempertahankan fokus dan perhatian memainkan peran penting dalam membangun ketahanan mental kita, karena pemecahan masalah biasanya membutuhkan upaya terkonsentrasi," ujarnya.
Namun, pengalaman ini bisa tidak jadi sama dengan menonton film atau Netflix sendirian di rumah. Sebab, kita tidak bisa benar-benar menyingkirkan ponsel atau gadget yang dapat mengganggu pengalaman. Meski begitu perlu penelitian lebih lanjut mengingat sampel yang diamati tidak dalam jumlah besar.
Diketahui, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan baru-baru ini berencana akan membuka kembali bioskop. Bioskop akan dibuka dalam waktu dekat. Anies pun mengimbau pelaku usaha untuk memastikan tempatnya aman untuk dijadikan tempat berlibur di tengah penatnya kondisi Jakarta karena COVID-19.
(ask/ask)
