Selat Malaka dan Laut Jawa dulunya bagian dari Benua Sundaland yang tenggelam. Ilmuwan yakin ada fosil makhluk hidup di sana.
Hal ini dikatakan Julien Louys dari Griffith University, Australia dalam webinar Paleo Talk Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (25/8/2020). Tahun 2019, Julien meneliti fosil gajah di Pulau Bangka.
Penelitian ini sebagai bagian dari upaya mengungkap koridor savana di Sundaland. Inilah lanskap yang diyakini mendominasi benua yang tenggelam di Indonesia pada akhir Zaman Es, 12 ribu tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apakah ada fosil di Sundaland yang tenggelam? Misalnya di dasar Selat Malaka atau Laut Jawa.
"Saya yakin ada, tapi bergantung tempatnya," kata Julien.
Julien mengatakan wilayah antara Bangka dan Sumatera, sedimen tanahnya sudah banyak kena pertambangan. Mesti dicari di lokasi yang sedimen tanahnya masih terjaga.
"Kemungkinan lainnya adalah mencari gua bawah laut," ujarnya.
Baca juga: 7 Mitos Vs Fakta Sundaland dan Atlantis |
Pada Zaman Es, gua menjadi tempat perlindungan bagi manusia purba dan hewan-hewan. Gua yang kini tenggelam di bawah laut, sangat mungkin menyimpan fosil. Namun, menggalinya adalah sebuah tantangan.
"Harus ada remote survey atau cave diving," kata Julien.
Remote survey biasanya menggunakan rover penjelajah bawah air. Sedangkan cave diving tentunya membutuhkan keahlian yang tidak main-main. Wah, semoga saja nanti ada yang berhasil mendapatkan fosil dari Benua Sundaland yang tenggelam ya, detikers!
Jangan lupa, simak kisah lengkap Misteri Benua Sundaland!
(fay/agt)