.webp)
Kecurigaan soal vaksin Corona buatan Rusia turut disuarakan oleh Gavi, organisasi perusahaan vaksin dan lembaga kesehatan global yang didukung oleh Bill Gates. CEO Gavi, Dr Seth Berkley, meminta agar bukti keamanan dan efektivitas vaksin tersebut dipublikasikan secara terbuka.
Dr Seth dalam wawancara dengan Newsweek dan dikutip detikINET, mengatakan bahwa dia belum melihat data apapun soal kemanjuran vaksin Corona asal Rusia yang telah disetujui otoritas di sana untuk diberikan pada masyarakat luas.
"Kami tidak memiliki informasi yang telah dipublikasikan kepada publik, tentang kemanjuran atau keamanan produk ini," cetus Dr Seth.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saja ada data yang tidak kami ketahui tapi secara umum, apa yang sangat penting adalah vaksin Corona itu seharusnya melalui proses yang diakui untuk evaluasi dan keamanannya," paparnya lagi.
"Pemahaman saya dari media adalah bahwa mereka baru memulai trial kemanjuran saat ini, jadi mereka belum melalui langkah itu dan normalnya, otoritas tidak menyetujuinya," tambah dia.
Gavi sendiri adalah organisasi kemitraan global dalam bidang kesehatan dengan tujuan utama meningkatkan akses pada imunisasi di negara-negara miskin. Yayasan Bill Gates adalah pendukung tunggal terbesar mereka, dengan donasi mencapai jutaan dolar sejak terbentuk di tahun 2000.
Pihak Rusia sendiri yakin vaksin Corona buatannya itu mujarab. Bahkan Rusia mengaku ingin memberikan akses vaksin Corona buatan mereka yang telah disetujui, ke Amerika Serikat. Akan tetapi negeri Paman Sam menolaknya mentah-mentah.
Kecurigaan datang dari berbagai pihak. Jens Spahn, Menkes Jerman, menilai vaksin Corona Rusia tak diuji dengan semestinya, padahal tujuan vaksin Corona adalah memastikannya jadi produk yang aman, bukan kompetisi untuk jadi yang pertama.
(fyk/fay)
