Buaya yang berkeliaran di Bumi saat ini sudah mengerikan. Apalagi jika ukurannya menjadi lebih besar dengan gigi tajam sebesar pisang.
Itulah bentuk fisik dari Deinosuchus, buaya purba yang namanya diterjemahkan menjadi 'buaya teror' atau 'buaya yang mengerikan'. Saking besarnya ukuran gigi Deinosuchus, buaya ini dulunya bisa memangsa dinosaurus besar yang hidup bersamanya.
Dikutip detikINET dari Phys, Selasa (11/8/2020) Deinosuchus dulunya menebar teror di Amerika Utara. Ada tiga spesies yang ditemukan yaitu Deinosuchus hatcheri dan Deinosuchus riograndensis yang hidup di Amerika bagian barat dan Deinosuchus schwimmeri yang hidup di pesisir Samudera Atlantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan panjang mencapai 10 meter, Deinosuchus termasuk salah satu genus crocodilia terbesar yang pernah ada. Ia adalah predator terbesar di ekosistemnya, dengan ukuran yang mengalahkan dinosaurus predator yang hidup di sekitarnya antara 75 sampai 82 juta tahun yang lalu.
Dari penelitian terhadap fosil tengkorak dan bekas gigitan di tulang dinosaurus, ahli paleontologi sudah memperkirakan bahwa predator raksasa ini memangsa dinosaurus.
Kini studi yang dipimpin oleh Adam Cossette dari New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine memastikan bahwa Deinosuchus memiliki ukuran kepala dan kekuatan rahang yang cukup untuk melakukan hal itu.
"Deinosuchus adalah raksasa yang patinya pernah meneror dinosaurus yang mendatangi perairan untuk minum," kata Cossette dalam studi yang diterbitkan di Journal of Vertebrate Paleontology.
"Spesimen baru ini yang kita amati mengungkap predator aneh, mengerikan dengan gigi seukuran pisang," sambungnya.
Walau nama genusnya adalah buaya, Deinosuchus sebenarnya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan aligator. Tapi bentuk tengkoraknya tidak mirip seperti aligator maupun buaya.
Moncongnya panjang dan lebar, tetapi menggembung di bagian depan dekat hidung yang tidak pernah dilihat di crocodilia lainnya, baik hidup ataupun punah. Tidak diketahui alasan membesarnya hidung Deinosuchus.
Baca juga: Buaya Seperti di Bangka Bisa Makan Orang! |
Deinosochus mulai punah sebelum kepunahan massal yang terjadi di akhir zaman dinosaurus, tapi tidak diketahui apa yang menyebabkan kepunahan buaya raksasa ini. Dengan adanya temuan ini, peneliti ingin mencari tahu lebih banyak tentang Deinosochus.
"Ia memiliki dua lubang besar di ujung moncong di depan hidung," kata Cossette.
"Lubang ini unik untuk Deinosuchuc dan kami tidak tahu untuk apa lubang itu, penelitian lebih lanjut diharapkan akan membantu kami membuka misteri ini dan kami bisa mempelajari lebih lanjut tentang makhluk luar biasa ini," pungkasnya.
(vmp/vmp)