Saat ini polusi cahaya sudah mencemari banyak daerah di Bumi sehingga menyulitkan banyak orang untuk stargazing tanpa gangguan. Tapi ilmuwan baru saja menemukan tempat terbaik untuk menikmati bintang-bintang di langit malam.
Tapi untuk mencapai tempat ini diperlukan perjuangan dan biaya yang tidak sedikit karena lokasi tersebut berada di Antartika. Tempat itu bernama Dome A yang berada sekitar 1.000 km dari ujung timur Antartika.
Dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (31/7/2020) lokasi Dome A ditemukan oleh peneliti China yang menerbitkan penelitiannya di jurnal Nature. Mereka berkesimpulan bahwa ini merupakan lokasi terbaik di Bumi bagi astronom yang ingin mengamati langit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai Dome A, kalian harus menempuh perjalanan hingga berminggu-minggu. Pertama kalian harus mencari kapal yang akan mengantar ke pesisir Antartika. Setelah itu helikopter akan mengantar kalian dari kapal ke benua es tersebut.
Setelah menginjakkan kaki di Antartika, kalian harus menempuh jalur darat menggunakan kendaraan mirip kontainer yang ditarik oleh traktor dengan kecepatan 10 km/jam. Sekitar dua minggu kemudian baru kalian tiba di tujuan dan bisa mendirikan teleskop di platform setinggi delapan meter yang ada di tengah gurun es.
Begitu sampai di lokasi, kalian harus bisa menahan rasa dingin menusuk dengan temperatur paling rendah mencapai -90 derajat Celsius. Ini setara dengan temperatur malam hari di Mars!
Ini merupakan perjalanan yang harus ditempuh tim peneliti pada musim panas 2018-2019. Mereka mengatakan kondisi atmosfer di Dome A sangat bagus dan pemandangan yang mereka lihat benar-benar berbeda dari yang selama ini mereka amati.
Lantas, apa yang menjadikan Dome A lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan langit? Ahli astrofisika dari University of New South Wales Michael Ashley mengatakan atmosfer di area ini tidak terganggu sehingga memudahkan astronom untuk mengamati langit malam.
Di Antartika gangguan atmosfer ini sangat minimal karena area yang sangat datar dan angin yang berhembus sangat minimal.
"Jika ada angin yang berhembus melintas permukaan salju yang sangat datar, kemungkinan tidak akan ada gangguan yang tercipta," kata Ashley.
Selain itu, uap air juga bisa mempengaruhi astronomi karena bisa menangkap cahaya, terutama di gelombang inframerah. Tapi Antartika sangat kering karena semua air membeku dan ini memberi keuntungan bagi astronom yang ingin mempelajari langit malam.
Observasi langit malam menggunakan teleskop di Dome A bisa dua setengah kali lebih baik dibanding observasi lewat observatorium terbaik di Bumi yang ada di Hawaii dan Chile.
"Kami telah membawa teleskop terahertz ke sana dan mendapatkan data yang spektakuler. Dan jauh lebih bagus dibanding Atacama dari segi kondisi lokasi," pungkas Ashley.
(vmp/rns)