Lapangan sepak bola bukan sekadar tempat tim kesebelasan favorit kamu bertanding. Ada fakta unik dari ukuran sampai teknologinya.
Mungkin kamu pernah bertanya, kenapa lapangan sepakbola di Stadion Old Trafford, San Siro atau Camp Nou rumputnya selalu bagus dan hijau? Ya sudah pasti ada perawatan dong, tapi bukan itu saja lho.
Ada teknologi canggih di balik lapangan sepak bola. Seperti diketahui, ukuran lapangan sepak bola ditentukan oleh International Football Association Board (IFAB), organisasi yang terpisah dengan FIFA. IFAB punya Laws of The Game yang mencakup penentuan ukuran lapangan sepak bola yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Panjang lapangan : 90 - 120 meter
- Lebar lapangan : 45 - 90 meter
- Jari-jari lingkar tengah : 9,15 meter
- Luas kotak penalti : 40,32 meter x 16,5 meter
- Jarak titik penalti : 11 meter
- Luas daerah gawang : 18,32 meter x 5,5 meter
Dengan area seluas itu, ada rumput yang harus dirawat sepanjang tahun. Teknologi canggih pun digunakan untuk merawat lapangan sepak bola di aneka stadion internasional.
The Institution of Engineering and Technology di Inggris dalam laman resminya pernah membahas teknologi Hybrid Football Pitch. Ini adalah teknologi hibrida pada rumput lapangan sepak bola yang separuh asli dan separuh sintetis.
Lapangan semacam ini lebih kuat, tidak gampang berlumpur bahkan dalam pertandingan saat hujan deras sekalipun. Kalau tahun 1960-an dan 1970-an, wah jangan ditanya, pasti kotor berlumpur parah dalam stadion-stadion di Eropa.
Hybrid Football Pitch mencampur 97 persen rumput dan 3 persen serat buatan dari polyethylene. Perusahaan penanam rumput misalnya SIS Pitches UK memakai alat tanam berpemandu laser untuk menanam serat ke tanah.
"Lapangan hibrida konsisten dan stabil. Serat ini menjaga daerah akar bersama-sama. Rumput alaminya tumbuh di sekitar serat dan menguncinya. Kalau terinjak sepatu pemain bola, seratnya akan menjaga supaya akar tidak bergeser. Lapangannya juga cepat pulih usai pertandingan," kata Phil Blackwell, Direktur Proyek SIS Pitches UK, saat dilihat Selasa (28/7/2020).
Bagaimana teknologi lapangan sepak bola hibrida ini diterapkan? Cek gambar penampangnya di halaman selanjutnya:
Penjelasan Penampang Lapangan Sepak Bola Hibrida
![]() |
Serat polyethylene ditanam 18 cm dan 2 cm muncul di permukaan tanah. Serat ditanam dengan jeda jarak 2 cm. Di bawah rumput ada campuran tanah dan pasir, lalu di bawahnya lagi ada pasir halus dan sistem pemanas. Di bagian paling bawah adalah kerikil dan pipa drainase.
Saat ini semua lapangan sepak bola Liga Primer Inggris memakai teknologi ini, rancangan Desso Sports Systems. Sementara SIS Pitches memakai teknologi ini antara lain untuk Stadion Vodafone Arena Turki, kandang Besiktas dan Stadion Georgios Karaiskakis Yunani, kandang Olympiakos serta Stadion Luzhniki Moskow untuk Piala Dunia 2018.
Teknologi ini bukannya tanpa kritik. Kesebelasan Bournemouth pernah mengeluhkan lapangan sepak bola hibrida ini lebih keras dan kalau pemain jatuh bisa cedera. Oleh karena itu lapangan hibrida ini terus disempurnakan.
Sebagai contoh untuk di Moskow, lapangan sepak bola hibrida ini dirancang tahan salju, es dan pembekuan. Ada sistem Under-soil Heating atau pemanas di bawah rumput. Ada juga sistem udara di bawah rumput yang meniupkan udara hangat dari sebuah kipas besar melalui pipa-pipa di dalam tanah.
"Kipasnya bisa meniupkan udara lewat sistem drainase atau menarik udara untuk mengurangi kelembaban. Sehingga udara dan kelembaban tanah bisa optimal," kata Blackwell.
Bagaimana, sudah tidak penasaran bukan dengan rahasia rumput lapangan sepak bola yang semakin canggih? Ternyata memang ada teknologi yang mendukungnya.
Baca juga: Putri Steve Jobs yang Kian Cantik Menawan |