.webp)
Komet Neowise sudah dapat dilihat sejak akhir pekan lalu, tetapi komet ini akan berada di posisi terdekat dengan Bumi pada esok hari, Kamis (23/7/2020).
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan komet Neowise sejak Minggu (19/7) hingga Sabtu (25/7). Namun, posisi terbaik dalam mengamati fenomena alam super langka ini adalah pada 23 Juli 2020.
Sebab, pada waktu tersebut, Lapan mengatakan lintasan orbit komet satu ini berada di posisi paling dekat dengan Bumi, tepatnya pukul 02.42.30 Universal Time atau 09.41.30 WIB berjarak 103,5 juta kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Lapan menyarankan masyarakat melihat komet Neowise itu saat maghrib setelah Matahari tenggelam, agar benda antariksa tersebut bisa dilihat dengan jelas dengan latar yang sudah mulai gelap.
"Ia (komet Neowise) akan tampak di arah barat laut saat Matahari tenggelam," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto.
Adapun komet yang bisa dinikati lagi warga Bumi 6.800 tahun lagi ini berada di titik terjauh dengan Bumi pada 3 Juli 2020 pukul 16.20.06 Universal Time atau 23.20.06 WIB, komet C/2020 F3 atau Neowise berada pada titik terdekat dengan Matahari, yang mana jaraknya 44,1 juta kilometer. Sedangkan dengan Bumi berjarak sekitar 172,64 juta kilometer.
Komet Neowise ini adalah komet retorgade yang dipotret oleh teleskop antariksa Near Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
(agt/fay)
