Bedah Teknologi Smart Lighting di Masjid Istiqlal yang Canggih
Hide Ads

Bedah Teknologi Smart Lighting di Masjid Istiqlal yang Canggih

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Sabtu, 11 Jul 2020 12:18 WIB
Teknologi Smart Lighting Masjid Istiqlal
Teknologi smart lighting di Masjid Istiqlal yang diatur pakai aplikasi (Fitraya Ramadhanny/detikcom)
Jakarta -

Renovasi Masjid Istiqlal hampir rampung. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini sekarang memakai teknologi smart lighting yang canggih terkomputerisasi.

detikINET pun berkunjung ke Masjid Istiqlal secara khusus pada Rabu 8 Juli 2020 kemarin. Memang masjid ini belum dibuka untuk umum. Tampak renovasi hampir selesai. Ada taman-taman baru, parkir bawah tanah yang baru dan juga taman dekat sungai yang melintasi Istiqlal.

Namun kejutan sesungguhnya ada di gedung Masjid Istiqlal. Kesan pertama adalah Masjid Istiqlal jadi kinclong, terang benderang dan kesannya megah dan cantik. Selain marmernya dibersihkan, hal itu rupanya adalah hasil dari teknologi tata cahaya terbaru yang disebut Smart Lighting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secanggih apa teknologi ini? detikINET pun berbincang dengan Agust Danang Ismoyo, konsultan lighting designer Masjid Istiqlal. Konsep tata cahaya ini dirancang berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi dan digabungkan dengan filosofi rancangan Friedrich Silaban, sang arsitek Istiqlal.

ADVERTISEMENT
Teknologi Smart Lighting Masjid IstiqlalMasjid Istiqlal jadi terang dan kinclong Foto: (Fitraya Ramadhanny/detikcom)

"Pada saat penugasan dari Pak Preisden untuk mengkinclongkan Istiqlal itu, Pak Presiden concern sama lampu Istiqlal yang gelap banget. Untuk konsep lighting Istiqlal itu kita mulai dari bagaimana kita mewujudkan kemegahan dan suasana tenang jadi satu," kata Danang membuka percakapan.

Para tim arsitek pun mempelajari lagi rancangan Silaban dan arahan Presiden Sukarno saat Masjid Istiqlal pertama kali dibangun. Tujuannya adalah menciptakan renovasi yang tetap selaras dengan maksud pembangunan Masjid Istiqlal.

Silaban membangun Istiqlal dengan material utama adalah marmer dan stainless steel. Dari situ tim insinyur mengembangkan konsep tata cahaya terbaru yang temanya selaras dengan materi bangunan Masjid Istiqlal.

Di ruang utama void Masjid Istiqlal kini dipasang 300 titik lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens. Lampunya menggunakan LED red green blue amber white (RGBAW).

Teknologi Smart Lighting Masjid IstiqlalMasjid Istiqlal tampak mewah dan megah dengan tata cahaya canggih Foto: (Fitraya Ramadhanny/detikcom)

"Jadi di dalam ruang sholat, konsepnya adalah kita bisa merasa seperti di luar, dengan mengimitasi cahaya matahari," kata Danang mengacu pada pengalaman sholat di Masjidil Haram.

Benar saja, sekarang di dalam Masjid Istiqlal rasanya terang seperti di luar ruangan. Namun justru tidak panas terik dan malah lembut, seperti cahaya yang sedang tertutup awan.

"Efek dim lampu bisa dikontrol melalui program smart lighting ini sehingga kita serasa ada di luar ruangan yang dilindungi awan," jelasnya.

Teknologi lighting di kubah Masjid Istiqlal

Teknologi Smart Lighting Masjid IstiqlalTeknologi dynamic white di kubah Masjid Istiqlal Foto: (Fitraya Ramadhanny/detikcom)

Untuk kubah dalam memakai teknologi Dynamic White sebanyak 192 lampu. Hasilnya, kubah dalam Masjid Istiqlal bisa berubah warna dari full white ke warm white yang bernuansa agak kuning.

"Jadi kita akan terapkan hari ganjil kuning, hari genap putih. Jadi orang akan lihat warna dalam kubah itu selalu berubah," kata dia.

Sisi luar kubah yang berbentuk separuh bola, juga tidak luput dari sentuhan teknologi. DetikINET diajak langsung naik ke atap Masjid Istiqlal dan melihat teknologinya.

Kubah luar Masjid Istiqlal memakai konsep cahaya bulan. Ada 20 lampu LED RGB 100 watt di sekeliing kubah dengan pilihan warna mengimitasi cahaya bulan. Ada full moon, red moon dan blue moon.

Teknologi Smart Lighting Masjid IstiqlalEfek cahaya bulan di kubah luar Masjid Istiqlal Foto: (Fitraya Ramadhanny/detikcom)

Untuk cahaya putihnya dirancang mengikuti siklus bulan. Jika bulan purnama, lampu akan dinyalakan 360 derajat. Jika sedang bulan sabit, ada titik lampu yang dimatikan separuh, lalu efek ini dirotasi. Sehingga orang bisa melihat efek bulan sabit di kubah Masjid Istiqlal secara 360 derajat. Canggih!

"Meskipun terlihat banyak, lampu di sini menggunakan lampu hemat energi dan diatur komputer jadi nggak perlu tiap hari nyalain matiin," kata dia.

Ribuan lampu diberikan IP Address. Satu IP Address mengendalikan 20 lampu. Settingan lampu lalu bisa diatur melalui aplikasi Pharos dari smartphone yang khusus dipegang pengelola Masjid Istiqlal.

Wah, jadi penasaran kan? Mudah-mudahan renovasinya cepat selesai dan kita semua bisa menikmati lampu canggih di Masjid Istiqlal.

Halaman 3 dari 2
(fay/fay)